Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Kotawaringin Barat Resmikan Monumen Keselamatan Penerbangan di Pangkalanbun

Bupati Kotawaringin Barat meresmikan pembangunan monumen keselamatan penerbangan untuk mengenang tragedi kecelakaan pesawat Airasia

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Bupati Kotawaringin Barat Resmikan Monumen Keselamatan Penerbangan di Pangkalanbun
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Foto masyarakat Kotawaringin Barat Doa bersama atas musibah kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 Disejumlah Tempat. Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (5/1/2015) lalu. Doa bersama umat muslim tersebut dipimpin oleh Ketua MUI Kotawaringin Barat, Haji Chabib. Sekitar pukul 19.30 WIB, umat nasrani juga melakukan ibadah dan doa bersama. Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar juga ikut hadir usai sholat bersama di Masjid Agung. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI) 

TRIBUNNEWS.COM, KOTAWARINGIN -Bupati Kotawaringin Barat meresmikan pembangunan monumen keselamatan penerbangan untuk mengenang tragedi kecelakaan pesawat Airasia QZ 8501 pada 28 Desember 2014.

"Hari ini akan diresmikan pembangunan monumen keselamatan penerbangan untuk mengenang tragedi kecelakaan pesawat Airasia QZ 8501 pada 28 Desember 2014, ” kata Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar, Rabu (15/4/2015).

Dalam pernyataannya yang diterima tribunnews.com dijelaskan, peringatan tersebut, juga akan diisi dengan doa bersama lintas agama untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Sekaligus, akan menjadi momentum nasional untuk meningkatkan keselamatan, khususnya trasportasi udara.

"Kami sangat mengapresiasi spirit masyarakat Kotawaringin Barat dalam membantu proses mulai dari awal hingga akhir evakuasi pesawat Airasia QZ 8501 baik langsung maupun tidak. Harapannya tragedi serupa tidak terulang kembali," ujarnya.

Pemerintah kabupaten Kotawaringin juga akan memberikan penghargaan kepada warga yang dianggap telah membantu proses pencarian korban pesawat Airasia yang dilakukan Badan Sar Nasional (Basarnas).

"Salah satunya kepada warga yang menyelam, pemerintah kabupaten memberikan sertifikat dan alat untuk menyelam," tandasnya.

Acara dihadiri perwakilan dari kedutaan besar Singapura, Airasia, Basarnas, Wakil Gubernur Kalteng, Kapolda, Danrem, para bupati/walikota, serta keluarga korban.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas