Kakak Beradik Gunakan Hasil Rampokan untuk Tebus Ilmu Pesugihan
Ali dan Ismail memakai uang hasil rampokan untuk menebus mahar pesugihan Rp 18 juta. Mereka keburu tertangkap sebelum melunasi sisa Rp 5 juta lagi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Miftah Faridi
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Mencuri tak melulu untuk makan, Ali Abidin dan Ismail misalnya. Hasil rampokan setelah membobol toko mereka gunakan untuk menebus mahar pesugihan. Keduanya berharap mendapat untung berlipat.
Motif mereka mencuri terkuak setelah polisi menangkap kakak beradik ini menjual hasil jarahannya lewat forum jual beli online. Usut punya usut, polisi berhasil membongkar motif kejahatan mereka selama ini.
Kedua warga Sidokumpul itu sudah Rp 13 juta menebus mahar pesugihan yang dijanjikan dukun berinisial A di kawasan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Tapi masih kurang Rp 5 juta lagi. "Kami memang sudah niat ingin itu (pesugihan). Makanya bagaimana pun kami harus dapat uangnya," aku Ali, Rabu (15/4/2015).
Pengakuan sang dukun, ilmu pesugihan bisa didapat kedua bersaudara itu setelah merendamkan diri mereka di Pantai Selatan, maksudnya pesisir Samudera Indonesia di selatan Pulau Jawa.
Hanya, rencana itu gagal total karena polisi menangkap mereka. Sebelumnya diberitakan jika Ali dan Ismail ini merupakan tersangka spesialis pembobolan konter ponsel dan alat elektronik. Mereka biasa beraksi di Sidoarjo enam kali dan satu kali di Pasuruan.
Kepala Uni Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Sidoarjo, Ipda Hafid Maulidi, mengatakan pelaku ingin kaya raya secara instan lewat pesugihan. "Jadi pelan-pelan kumpulkan uang dari penjualan barang curian untuk mahar pesugihan," ungkap Ipda Hafid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.