Pertemuan Terakhir, Zaenab Tunjukkan Kepang Rambutnya kepada Sang Kakak
Dalam pertemuan itu, Halimah tidak melihat ada yang berbeda pada Zaenab. Kecuali, di akhir pertemuan, Zaenab membuka jilbab.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Ny Halimah (54), warga Desa Martajasah, Kecamatan Kota, Bangkalan, tidak menyangka pertemuan dua minggu lalu bakal jadi kenangan terakhir bersama adik kandungnya, Ny Siti Zaenab (47). Selasa (14/4/2015), Zaenab dieksekusi pemerintah Saudi Arabia.
Bersama putra sulung Zaenab, Syarifudin (24), Ny Halimah bertolak ke Madinah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Itu merupakan kunjungan kesekian kali.
Dalam pertemuan itu, Halimah tidak melihat ada yang berbeda pada Zaenab. Kecuali, di akhir pertemuan, Zaenab membuka jilbab.
"Dia cuma menunjukkan kepang rambutnya," kenang Halimah sambil menangis di depan ibu-ibu yang takziah di rumah almarhum, Rabu (15/4/2015).
Dalam pertemuan itu, Zaenab, yang divonis mati 18 Juli 2000, tidak menyampaikan akan dieksekusi dalam waktu dekat. Karena itu, Halimah dan Syarifudin pulang ke Tanah Air tanpa prasangka sedikit pun. Mereka baru mendengar kabar eksekusi itu dari media.
"Kenapa adik saya tidak cerita," keluhnya.