Penjual Burung Dibegal Enam Orang, Motor di Sikat, Korban yang Tak Berdaya Dianiaya
Seorang pengendara motor yang melintas di sana dibacok komplotan begal hingga terjungkal di jalan.
Editor: Sugiyarto
Saat hendak berusaha bangkit, ada dua pelaku lain tiba.
Juga berboncengan dan membawa celurit, dan langsung menghujamkan senjata itu ke tubuh Imam yang sudah tergeletak bersimbah darah.
Sabetan kedua juga mengenai pundak. Berselang beberapa detik, dua pelaku lainnya yang juga berboncengan mengendarai motor kembali mendekat.
“Yang terakhir itu membawa balok. Setengah sadar, saya melihat dia akan memukul saya pakai balok itu tapi tidak jadi karena saya sudah tergeletak. Mereka lantas kabur. Saya sudah tidak sadarkan diri,” kisah pria kelahiran Kalitidu, Bojonegoro ini.
Setelah beberapa puluh menit, Imam mulai siuman.
Sambil menahan sakit dengan menekankan luka bacok di pundak menggunakan jaketnya, dia berusaha bangkit untuk mencari pertolongan.
Karena suasana masih sepi, dia harus berjalan sampai beberapa puluh meter. “Saya berjalan sekitar 50 meter ke arah PTC. Kemudian ketemu satpam, dan saya ditolong,” lanjutnya.
Setelah mendapat pertolongan, Imam berusaha memberitahu keluarganya lewat telepon kepada anaknya.
Setelah itu, dia kembali tergeletak tak sadarkan diri. Satpam yang menolongnya lantas melaporkan peristiwa ini ke Polsek Dukuh Pakis. Lalu, korban dilarikan ke rumah sakit.
Luka akibat bacokan pertama cukup dalam, sehingga harus dijahit sampai dua sap.
Sedangkan bacokan di sebelahnya, cukup dijahit satu sap saja karena tidak terlalu dalam.
Sabtu sore, Imam diperbolehkan pulang. Namun, tangan kanannya itu masih belum dapat digerakkan.
Di rumah, dia hanya tiduran di sebuah kasur kecil di ruang tamu rumah sederhananya.
Selain dijaga istri dan beberapa saudara, sejumlah tetangga juga berdatangan untuk menjenguk Imam setelah mendapat kabar peristiwa ini.