Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelelawar Berwarna Oranye Ditangkap, Warga Ketakutan Dikira Hewan Jadi-jadian

Kini kelelawar aneh itu disimpan di dalam toples di rumah warga.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kelelawar Berwarna Oranye Ditangkap, Warga Ketakutan Dikira Hewan Jadi-jadian
KOMPAS.com/Ahmad Faisol
Fajar menunjukkan kelelawar aneh yang berhasil dia tangkap. Warga ketakutan atas keberadaan hewan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Sejumlah warga Kelurahan Sidopokso, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dihebohkan oleh penemuan kelelawar aneh.

Kelelawar itu ditemukan di rumah Rohim, warga setempat yang berprofesi sebagai TNI.

Warga mengaku ketakutan atas keberadaan hewan itu karena dianggap sebagai hewan pesugihan dan mendatangkan malapetaka.

Yang aneh, kelelawar tersebut tidak berwarna hitam sebagaimana lazimnya kelelawar.

Sayap dan tubuhnya berwarna kuning dipadu orange.

Wajahnya juga mengerikan. Bahkan menurut warga, kelelawar itu sesekali membesar dan sesekali mengecil.

Kini kelelawar aneh itu disimpan di dalam toples di rumah warga.

BERITA REKOMENDASI

Fajar, warga setempat yang menangkap kelelawar aneh tersebut mengatakan, dirinya menangkap hewan itu yang masuk ke rumah Rohim pada malam hari.
Seorang diri selama beberapa jam, dia berhasil menangkap hewan itu setelah menutup seluruh pintu dan lubang.

“Hewan ini tidak biasa. Jadi cara menangkapnya juga tidak biasa. Ratusan warga langsung melihat hewan ini. Mereka ada yang merasa takut, karena menganggap hewan itu hewan jadi-jadian atau pesugihan,” kata Fajar saat ditemui, Senin (20/4/2015).

Jumaati, tetangga Fajar, yakin bahwa hewan itu pesugihan atau jadi-jadian.

Saat baru ditangkap, hewannya lebar dan besar seperti elang. Namun setelah ditangkap dan disimpan di dalam toples, hewan itu semakin mengecil.

“Kami takut uang kami hilang. Kami yakin hewan itu jadi-jadian. Ada tetangga yang bilang itu tuyul berupa kelelawar,” ujar Jumaati.


Di saat bersamaan, sejumlah warga baik dewasa maupun anak-anak terus berdatangan untuk melihat.

Di antara mereka ada yang mengusulkan agar hewan itu dibunuh. Fajar tidak menggubris usulan warga agar membunuh hewan itu. Dia membiarkannya berada di dalam rumahnya.

Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas