Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Datang ke Bali Ambil Hadiah Rp 300 Juta, Ibu dengan Bayi 4 Bulan Tertipu

Ibu muda ini dengan suara tersedu-sedu kemudian mengaku menjadi korban penipuan lewat SMS

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Datang ke Bali Ambil Hadiah Rp 300 Juta, Ibu dengan Bayi 4 Bulan Tertipu
Tribun Bali/ Fahlami
Rachmah (30) saat mendatangi Kantor Polisi KP3 Bandara Ngurah Rai, Badung, Rabu (22/4/2015). 

TRIBUNNEWS.COM.MANGUPURA- Dengan raut muka lemas dan air mata berlinang, Fahlami Rachmah (30) mendatangi Kantor Polisi KP3 Bandara Ngurah Rai, Badung, Rabu (22/4/2015).

Ibu muda ini dengan suara tersedu-sedu kemudian mengaku menjadi korban penipuan lewat SMS.

Sembari menggendong anaknya yang baru berusia empat bulan, Fahlami menjelaskan bahwa dirinya mendapat SMS untuk mengambil hadiah uang Rp 300 Juta di Bandara Ngurah Rai.

Hadiah uang itu harus diambil sendiri. Sebelumnya, ia juga terlebih dulu mengirim sejumlah uang.

"Setelah dapat SMS tentang mendapatkan uang Rp 300 juta, saya sebelum mengambil hadiahnya harus mengirimkan sejumlah uang. Saya kirim tiga kali dengan total Rp 26 juta. Yang terakhir saya kirim itu Rp 6 juta. Kami bingung harus bagaimana," ujar Fahlami kepada petugas Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai didampingi sang ibu.

Menurut penurut Fahlami, awalnya ia diminta transfer uang ke rekening Bank Negara Indonesia (BNI) dengan nomor rekening 0347294439 atas nama saudari Kartika Dewi.

Dalam bukti setoran ketiga yang dilakukan oleh korban, saat itu korban mengirimkan uang Rp 6,1 juta.

BERITA TERKAIT

Lebih miris lagi, Fahlami bahkan harus meminjam uang untuk memenuhi permintaan pelaku penipuan.

Termasuk berhutang kepada orang lain untuk membeli tiket pesawat dari Jawa Tengah ke Bali.

Menanggapi kasus ini, Kapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai AKP Orpa Sary MT langsung meminta petugas KP3 untuk mengecek kebenarannya.

Meskipun saat itu korban datang hanya minta bantuan dana untuk pulang ke Purwokerto dan tidak dalam rangka melapor, petugas tetap memastikan kronologis kasus penipuan tersebut.

Menurut pemeriksaan awal, dari dua nomor telepon yang diberikan korban, satu di antaranya aktif dan berada di kompleks perumahan elite Jakarta Pusat.

Hanya saja, saat petugas menghubungi nomor telepon tersebut, pelaku tidak menjawab.

"Setelah dicek ternyata historis SMS dan teleponnya memang benar. Kita cek dan pelaku ada di Jakpus (Jakarta Pusat). Guna mempermudah penyelidikan dan pemeriksaan, korban kita minta melaporkan ke polsek atau polres terdekat. Selanjutnya, seluruh petugas Polsek KP3 patungan uang untuk transport pulang ke Jawa," ujar wanita yang akrab disapa dengan panggilan Ibu Olla ini.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas