Pria yang Tebas Polisi dengan Pedang, Kresek Belum Bisa Diproses Hukum
Kresek menenteng dua bilah pedang mengamuk di Komplek Pasar Ir Soekarno, Selasa (21/4/2015). Seorang satpam dan seorang polisi terluka
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo belum bisa memproses Kresek, pria paruh baya yang berulah dan melukai seorang Satpam Pasar Ir Soekarno dan Anggota Satlantas Polres Sukoharjo dengan dua pedangnya.
Sebab masih dibutuhkan surat keterangan resmi hasil pemeriksaan kejiwaaan pria yang belakangan diketahui bernama Kusno (33) warga Tuwanan RT 1 RW I, Desa/Kecamatan Bendosari.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai mengatakan jika Kusno alias Kresek terbukti tidak mengalami gangguan jiwa, proses hukum akan tetap dilanjutkan.
Sebab, perbuatannya yang telah melukai seorang anggota polisi dan satpam termasuk tindak pidana. Untuk sementara ini, lanjut kapolres, pelaku masih belum diproses hukum.
Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pria yang diduga stres dan sempat mengamuk tersebut dari RSUD Sukoharjo. “Kalau memang bagas waras pikirane, proses hukum tetap berjalan. Karena tindakan orang itu termasuk penganiayaan,” ujar AKBP Andy Rifai, Rabu (23/4/2015).
Humas RSUD Sukoharjo, Laila Nurrokhmah menginformasikan, Kusno masih dirawat di Bangsal Gladiol. Dia mengalami luka bagian kepala dan perut akibat proses penangkapan oleh aparat kepolisian bersama warga saat itu.
Saat ini, Kusno ditunggu salah satu anggota keluarganya. “Sekarang pasien (Kusno) dirawat di Bangsal Gladiol Bawah dan tangnnya dikecrek (diborgol). Tapi tidak ada polisi yang menjaga. Biasanya kalau tahanan dijaga polisi,” katanya.
Menurut Laila, Kusno dirawat oleh dokter spesialis bedah dan psikiater. Namun dia tidak begitu tahu apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak. Sebab dokter spesialis yang berhak menjawabnya.
Hanya saja, kata dia, saat diajak berbicara anggota keluarganya, Kusno bisa merespon dan tanggap.
“Kalau mengenai kondisi kejiwaan pasien (Kusno) saya tidak bisa ngomong. Itu kewenangan dokter spesialisnya,” tuturnya.
Lurah Pasar Ir Soekarno, Tri Sukrisno mengatakan salah satu Satpam pasar yang bernama Ragil Adi Murtopo yang terluka akibat sayatan pedang Kusno sudah mejalani operasi di Rumah Ssakit Kustati, Solo. Menurutnya, jari telunjuk, jari tengah dan jari kelilingking Ragil hampir putus dan sarap-sarap putus.
“Tadi sekitar pukul 09.00 Ragil menjalani operasi di RS Kustati karena sarapnya ada yang putus. Untuk biaya, menggunakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosiali Kesehatan). Dari dinas ada bantuan atau tidak saya belum tahu,” terangnya.
Seperti diketahui, seorang Kusno menenteng dua bilah pedang mengamuk di Komplek Pasar Ir Soekarno, Selasa (21/4/2015). Akibat ulah Kusno, seorang Satpam Pasar ir Soekarno (Ragil) dan anggota Satlantas Polres Sukoharjo (Brigadir Anggoro) terluka di bagian tangan akibat sabetan pedangnya. (Joglosemar.co/Sofarudin)