15 Pengacara Siap Dampingi Abraham di Polda Sulsel
"Rencananya, hari Selasa (28/4/2015) nanti, Abraham Samad kembali dijadwalkan diperiksa di Mapolda,"
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR - Kasus pemalsuan dokumen administrasi kependudukan yang melibantan Ketua (non-aktif) KPK ini terus berlanjut.
"Rencananya, hari Selasa (28/4/2015) nanti, Abraham Samad kembali dijadwalkan diperiksa di Mapolda," kata Adnan Buyung Azis, kolega sekaligus kuasa Hukum Abraham, kepada Tribun, Rabu (22/4/2015).
Namun, jelas Adnan, agenda pemeriksaan Abraham sebatas penyampaian, penyidik Polda belum melayangkan pemanggilan resmi kepada kliennya.
"Jadwal hari Selasa, bisa saja berubah hari Rabu atau Kamis. Jadi kita tunggu surat resminya," jelasnya.
Direktur Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi, Abdul Muthalib juga mengkonfirmasikan rencana itu. "Pemeriksaan nanti, ada 15 kuasa hukum AS yang akan mendampingi di Mapolda," katanya di Kantor ACC Sulawesi, Jl AP Pettarani Makassar, Kamis (23/4).
Tahlib juga menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dadang Trisasongko, Ketua Tim Advokasi Bambang Widjojanto di Mabes Polri, kemarin.
Abraham menjalani pemeriksaan di ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan Barat pada Selasa, (24/2/2015) bulan lalu
Abraham juga menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Km 20, Makassar, Kamis (10/3/2015) lalu.
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjenpol Anton Setiadji mengatakan kasus dugaan pemalsuan administrasi kependudukan dengan tersangka Abraham masih terus berlanjut.
Namun Anton menyampaikan belum memastikan kapan jadwal pemeriksaan ulang ketua non aktif itu dilaksanakan. "Memang perlu ada pemeriksaan lanjutan guna melengkapi berkas perkara,,jelas Anton.
Tapi pemeriksaan saat itu dihentikan secara mendadak lantaran Abraham tiba tiba sakit. Sementara pemeriksaan waktu itu baru satu jam lebih dengan jumlah 15 pertanyaan . Tapi pertanyaan yang diajukan penyidik belum menyentuh substansi perkara.
Abraham Samad ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan administrasi kependudukan. Pasalnya Abraham disinyalir turut membantu tersangka utama Feriyani Lim, dalam penerbitan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk ketia Feriyani mengurus perpanjangan paspor di Makassar. (cr5/san)