Mimpi Perempuan Peniup Seruling dari Gayo Lues
NAMANYA Zuraida Arianti, dipanggil Reda, mahir memainkan instrumen musik bambu, seruling.
Editor: Sugiyarto
Lahir pada 1987, Reda, menjalani masa kecil dan remaja di Gayo Lues. Seperti gadis sebaya lainnya, Reda berkenalan dengan kesenian sebagai bagian dari hidup.
Kemampuannya didapat secara otodidak. “Entah kenapa saya menyenangi seruling,” katanya.
Menjalani pendidikan dasar dan menengah di tanah kelahiran, dan kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, jurusan Administrasi Pemerintahan dan lulus pada 2010 lalu.
Selain bermusik, Reda saat ini bekerja sebagai pegawai honorer di jajaran Pemkab Gayo Lues.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gayo Lues, Syafruddin memuji bakat dan kemampuan Reda meniup seruling.
“Hanya dia sendiri, perempuan Gayo Lues yang punya kemampuan meniup seruling. Bakat istimewa,” kata Syafruddin yang memimpin delegasi kesenian Gayo Lues pada perayaan HUT ke-40 TMII, di Jakarta. (fikar w.eda)