Pagi ini Perwakilan Australia Kunjungi "Bali Nine" di Lapas Nusakambangan
Rombongan dari perwakilan negara Australia mendatangi Lapas Nusakambangan, Cilacap,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.CILACAP - Rombongan dari perwakilan negara Australia mendatangi Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu (26/4/2015) pagi. Kedatangan mereka pun membuat warga setempat semakin yakin pelaksanaan eksekusi mati akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Keluarganya sudah pada datang begini biasanya waktu pelaksanaannya sudah dekat," kata Sumarno (45), salah seorang warga setempat yang berada di sekitar pelabuhan Wijaya Pura, sebagai lokasi penyeberangan ke lapas tersebut.
Rombongan yang menumpangi dua kendaraan minibus bernomor polisi luar negeri tersebut diketahui berasal dari perwakilan Australia dan keluarga dua terpidana mati "Bali Nine".
Mereka langsung masuk ke dermaga penyeberangan untuk menumpangi sebuah kapal kecil yang biasa mengangkut penumpang dari pelabuhan ke Pulau Nusakambangan.
Diperkirakan ada sembilan warga negara asing yang menyeberang ke pulau tersebut. Tak seorang pun dari rombongan warga asing itu yang bisa dimintai keterangan oleh para wartawan yang sejak kemarin berada di area pelabuhan.
"Ini keluarga dari Australia yang datang. Langsung menyeberang," kata salah seorang penjaga pintu gerbang pelabuhan Minggu pagi.
Sampai sekarang kondisi di sekitar pelabuhan penyeberangan semakin ramai dikunjungi wartawan nasional maupun asing.
Bahkan warga ikut berkerumun karena penasaran dengan rencana eksekusi tahap dua yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu merilis 10 nama terpidana mati kasus narkoba yang akan segera dieksekusi secara serentak di Pulau Nusakambangan.
Ke-10 terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat ialah Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Perancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).
Kesepuluh terpidana mati itu kini telah berada di Nusakambangan meskipun tersebar di sejumlah lapas di Nusakambangan.
Mary Jane Fiesta Veloso merupakan terpidana mati terakhir yang masuk Nusakambangan setelah dipindahkan dari Lapas Wirogunan, Yogyakarta, pada Jumat pagi.
Saat ini, Mary Jane telah berada di Lapas Besi, Nusakambangan, bersama tiga terpidana mati lainnya, yakni Andrew Chan, Myuran Sukumaran, dan Raheem Agbaje Salami.
Enam terpidana mati lainnya, yakni Zainal Abidin, Serge Areski Atlaoui, Rodrigo Gularte, dan Okwudili Oyatanze di Lapas Pasir Putih, serta Martin Anderson dan Silvester Obiekwe Nwaolise di Lapas Batu, Nusakambangan. (Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha)