Pengacara Raheem Sebut Eksekusi Mati Dilaksanakan Selasa Malam
Pengacara Raheem Agbaje Salami terpidana mati asal Nigeria menyampaikan, pelaksanaan eksekusi akan dilaksanakan pada Selasa malam
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Pelaksanaan eksekusi mati terhadap sepuluh terpidana mati kasus narkotika kini sudah menemui titik temu. Pengacara Raheem Agbaje Salami terpidana mati asal Nigeria, Utomo Karim menyampaikan, pelaksanaan eksekusi akan dilaksanakan pada Selasa (28/4/2015) malam.
"Sudah seperti tempo hari, intinya eksekusi akan dilaksanakan Selasa," katanya usai mendampingi Raheem mendengarkan notifikasi dari Kejaksaan di Lapas Besi Pulau Nusakambangan, Sabtu (25/4/2015).
Utomo mengatakan, setiap terpidana mati harus mendengarkan notifikasi tersebut. Para terpidana mati dipanggil satu-satu secara bergantian. Tak memakan waktu lama. Utomo menyaksikan, tak ada yang teriak histeris mendengar keputusan itu.
"Rodrigo Gularte saya lihat dia protes. Dia menolak. Saya melihat dari jauh karena tak mendampingi," katanya.
Dia menyebutkan, selama berada di pulau penjara itu sudah ada sebanyak tujuh nama yang menerima notifikasi itu. Tapi menurut dia bisa bertambah lantaran saat di sana baru tujuh terpidana mati yang memeroleh notifikasi.
Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya sudah memeroleh notifikasi. Hanya saja tak disebutkan kapan harinya. Pihaknya hanya diminta untuk bersiap-siap.
Soal Raheem, kata dia, hanya pasrah menerima pemberitahuan pelaksanaan eksekusi mati. Hanya saja, Raheem mempersoalkan nama yang dicatat tak sesuai nama aslinya. Dia pun langsung bikin surat.
"Kalau tempat (eksekusi) saya tak tahu persis, tapi kemungkinan seperti yang lalu. Permintaan terakhir seperti disampaikan duku minta dimakamkan di Madiun dan minta didampingi oleh Romo Pusi mulai besok," katanya. (*)