Pertengkaran Maut Dua Anggota Polisi Medan di Diduga Belatar Belakang Utang
Pertengkaran dua anggota polisi yang berujung penembakan di Sumatera Utara diduga kuat dilandasi permasalahan uang.
Editor: Sugiyarto
Laporan Rahmad Wiguna | Sumut
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pertengkaran dua anggota polisi yang berujung penembakan di Sumatera Utara diduga kuat dilandasi permasalahan uang.
Dugaan ini diungkapkan Kapolda Sumut Irjen Eko Hadi Sutedjo setelah mendapat laporan pemeriksaan sejumlah saksi di Mapolres Serdang bedagai. Diketahui Briptu Suprianto Sigiro (28) menjalankan bisnis peminjaman uang.
"Dia mendapat modal dari kakaknya. Kemudian uang dipinjamkan kepada masyarakat dan beberapa personel," kata Eko di sela acara seminar yang dilangsungkan di Hotel Santika, Medan, Kamis (30/4/2015).
Dalam pelaksanaannya, Sigiro mengajak seniornya Brigadir Dedi Sofyan (37) sebagai tenaga penagihan.
Diduga salah satu pihak melakukan ingkar janji hingga terjadi pertengkaran di antara kedua anggota Satuan Polair Polres Serdang bedagai itu.
Puncaknya Sigiro mendatangi rumah Dedi di Perbaungan, Rabu (29/4/2015) siang kemarin. Ia langsung menembak Dedi hingga tewas, dan kemudian ia bunuh diri.
Eko menyesalkan insiden ini, terlebih Sigiro yang menggunakan senjata dinas untuk kepentingan di luar tugas. Sejauh ini penyidik sudah memeriksa enam saksi. (*)