Istri Akui Telah Membunuh Manfred Madai, Ketua DPC PAN Nabire
Ratusan orang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, Sabtu (16/5/2015).
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jayapura - Ratusan orang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, Sabtu (16/5/2015).
Bentrokan dipicu ketika aparat kepolisian membubarkan paksa aksi blokade jalan dan perusakan yang dilakukan simpatisan dan keluarga Manfret Madai, Ketua DPC Partai Amanah Nasional (PAN) Kabupaten Nabire yang tewas dibunuh.
Informasi yang dihimpun Kompas.com di Nabire, sekitar pukul 16.00 WIT ratusan orang yang berkumpul di Sekretariat DPC PAN Nabire melakukan blokade jalan, menuntut aparat kepolisian menangkap pelaku pembunuhan Manfred Madai.
Mendapat kabar jasad Manfred dibuang ke pantai, massa kemudian menyusuri jalan menyisir Pantai Nabire menuju Pantai MAF.
Melki, warga Nabire yang sempat menyaksikan kejadian, mengatakan massa yang sebagian membawa senjata tajam melakukan perusakan gerobak pedagang kaki lima yang berjejer di sepanjang pantai dan menyerang warga yang berada di situ.
"Dalmas Polres Nabire menghalau massa di Pantai MAF. Ada juga massa yang melempari aparat dan dibalas tembakan berkali-kali," ungkap Melki melalui telepon selulernya, Sabtu (16/5/2015) malam.
Setelah terlibat bentrok dan saling kejar, massa kemudian mundur. "Sekitar 20 orang yang diamankan dan langsung diangkut dengan truk Dalmas ke Mapolres Nabire," ucap Melki.
Hingga Minggu dini hari, ratusan aparat kepolisian berjaga di sejumlah lokasi di Kota Nabire.
Istri dicurigai
Manfred Madai dikabarkan menghilang setelah sebelumnya keluar rumah mengendarai mobil bersama istrinya, Jumat (15/5/2015) sore. Saat kembali ke rumah, mobil hanya dikendarai oleh istrinya.
Karena hingga malam, Manfred tak kunjung pulang, adiknya lalu memeriksa mobil dan mendapati banyak bekas darah berceceran di atas mobil. Istri Manfred pun menghilang dari rumah.
Sumber Kompas.com di Nabire mengatakan, istri Manfred sudah menyerahkan diri ke Mapolres Nabire pada Sabtu (16/5/2015) pagi. Dia mengaku telah membunuh suaminya, lalu membuang jasadnya ke laut.
Sejumlah kerabat Manfred yang mengetahui informasi tersebut lalu melakukan pencarian jasad Manfred, namun belum juga ketemu. Terkait kasus ini, belum ada keterangan resmi dari aparat Kepolisian Resort Nabire ataupun dari Polda Papua.
(Kontributor Jayapura, Alfian Kartono)