Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Tahu Beras Plastik, Pedagang dan Pembeli di Bojonegoro Kerubuti Petugas yang Gelar Operasi

Beredarnya beras plastik di sejumlah daerah belum diketahui oleh para pedagang beras di pasar Bojonegoro.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Belum Tahu Beras Plastik, Pedagang dan Pembeli di Bojonegoro Kerubuti Petugas yang Gelar Operasi
Surya/ Fauzi iksan
Ibu-ibu di pasar Bojonegoro melihat video beras plastik melalui ponsel, Rabu (20/5). 

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Beredarnya beras plastik di sejumlah daerah belum diketahui oleh para pedagang beras di pasar Bojonegoro.

Kedatangan puluhan anggota Polres Bojonegoro di pasar tersebut untuk gelar operasi beras plastik membuat mereka heboh.

Di antara mereka ingin mengetahui bentu beras tersebut. Malahan, banyak pedagang dan pembeli perempuan di sana merinding mendengar beras plastik yang dipastikan membahayakan kondisi tubuh manusia.

"Kok merinding saya mendengarnya. Seperti apa sih berasnya," ujar seorang pedagang perempuan yang sedang menghampiri anggota polres memeriksa beras, Rabu (20/5).

Seorang pedagang Pasar Bojonegoro, Suhuri menyampaikan kepada para pedagang lain kalau beras plastik sudah beredar dimana-mana.

Suhuri lalu menunjukkan video beras plastik yang diambil dari youtube kepada pedagang lain.

Sontak, ibu-ibu yang tak jauh dari stan Suhuri langsung berkerumun menyaksikan video tersebut dari sebuah ponsel Suhuri. Sembari melihat video, mereka mengernyitkan dahi.
"Ini sudah beredar di Bojonegoro apa tidak?" celetuk seorang pedagang.

BERITA REKOMENDASI

"Belum tahu," timpal Suhuri.

Sebelumnya, operasi pasar tersebut dilakukan Polres Bojonegoro dalam rangka mengantisipasi beredarnya beras plastik di Bojonegoro. Polres menggelar operasi di dua pasar, pasar Bojonegoro dan pasar Banjarrejo.

Sementara itu, seorang pemilik UD Syafaat di pasar Banjarejo, Anang Farudin belum menemukan beras plastik yang dijualnya.

Anang selama ini mendapatkan beras dari sekitar Bojonegoro sebanyak 10 ton sampai 20 ton sekali ambil.

"Saya baru tahu kalau ada beras plastik. Nanti kami akan periksa lebih inten ketika ada beras datang," ungkapnya.


Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas