Tewas di Rumah Tukang Pijat, Keluarga Sukatimah Mengamuk
Setelah itu adik korban menghubungi suaminya karena Suhatimah dalam kondisi kritis dan meninggal di rumah sang dukun tersebut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Suhatimah, warga Dusun Nyamplung, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, tewas di rumah dukun pijat desanya, Jumat (22/05/2015).
Suhatimah (33) diduga tewas usai dipijat oleh H Marwatul Jannah (57) warga setempat.
Peristiwa yang menghebohkan warga itu, berawal saat korban diantar adiknya Musrtiningsih ke rumah dukun pijat.
Namun, setelah itu adik korban menghubungi suaminya karena Suhatimah dalam kondisi kritis dan meninggal di rumah sang dukun tersebut.
Selanjutnya, wanita yang sudah dikaruniai tiga orang anak itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Asembagus.
Kematian Suhatimah membuat keluarganya marah. (Baca: Suhatimah Tewas Usai Dipijat)
Suasana ruang mayat RS Asembagus, mendadak gaduh.
Kegaduhan terjadi saat salah satu keluarga korban berteriak-teriak dan mengamuk saat mengetahui saudaranya Suhatimah (33) terbujur kaku di ruang mayat.
"Mana rumah dukun itu, kenapa saudara saya bisa meninggal," teriak salah seorang keluarga korban.
Pria beramput pirang itu tidak hanya berteriak sambil menangis, melainkan juga memukuli pintu kamar mayat dan kendaraan yang ada di depan kamar mayat.
Bahkan, Ervandi suami Suhatimah menangis histeris.
"Saya minta istri saya tidak dimandikan disini," ujar Ervandi sambil berlalu lalang di halaman rumah sakit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.