Pelabuhan Tanjung Adikarto Belum Bisa Beroperasi
Sejumlah investor telah menyepakati kerja sama penanaman modal di wilayah sekitar proyek Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Sejumlah investor telah menyepakati kerja sama penanaman modal di wilayah sekitar proyek Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo. Meski disinyalir keberadaan investor tersebut akan mendukung operasional pelabuhan, namun pelabuhan tersebut sampai saat ini belum juga beroperasi.
Kabid Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kulonprogo, Robby Ampera, Minggu (24/5/2015), mengatakan beberapa investor yang akan masuk terkait pelabuhan ikan itu sementara waktu masih menunggu perkembangan. Dia mengakui, jika rencana operasional pelabuhan kembali molor seperti semula, dikhawatirkan investor akan mundur.
"Sementara ini mereka wait and see. Tetapi pemerintah sudah memberi kepastian karena tahun ini akan diselesaikan pengerukan alur dan kolamnya," ujar Robby.
Salah satu perusahaan yang menyatakan siap kerja sama itu merupakan penyedia cold storage perikanan. Perusahaan itu sebagai penyedia perangkat pendingin dalam skala besar. Ikan-ikan hasil tangkapan nelayan, menurutnya, nanti akan ditampung dalam pendingin milik perusahaan asal Korea itu.
Selain perusahaan cold storage yang siap mendirikan fasilitasnya di wilayah pelabuhan, ada lagi perusahaan dalam negeri dari Jakarta yang akan menyediakan peralatan tangkap. Peralatan itu juga akan menjadi pendukung para nelayan saat melaut.
"Sejauh ini kesiapan mereka masih dalam taraf wait and see karena pelabuhannya belum beroperasi. Tetapi saya pastikan belum sampai menarik diri," tuturnya.
Termasuk perusahaan Korea dengan alat pendinginnya, menurut Robby, juga telah memaparkan kapasitasnya ketika menampung ikan nelayan. Disebutkan, perusahaan tersebut mampu menampung 30 ribu ton per tahun.
"Sedikit berbeda kapasitas, pelabuhan ini kapasitasnya 27 ribu ton per tahun, itu kalau pemanfaatannya optimal," lanjutnya.
Kabid Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, Suwarman, membenarkan pengerukan pelabuhan akan diselesaikan pada tahun ini. Harapannya, dengan penyelesaian itu pelabuhan akan segera beroperasi.
"Dengan lokasi yang strategis, saat ini memang banyak investor berminat, baik sebagai perusahaan penyedia peralatan maupun penunjang lainnya. Semoga segera selesai pengerukan alur dan kolam pelabuhannya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.