Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandara Bali Utara Diperkirakan Habiskan Dana Rp 30 Triliun

Pembangunan Bandara Bali Utara yang berdekatan dengan laut menghabiskan dana Rp 30 triliun.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Bandara Bali Utara Diperkirakan Habiskan Dana Rp 30 Triliun
Istimewa
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika 

TRIBUNNEWS.COM. DENPASAR - Lama tak terlihat dihadapan awak media, Gubernur Made Mangku Pastika akhirnya muncul dan menyapa rekan-rekan jurnalis di press roomKantor Gubernur Bali, senin (25/5/2015).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menanggapi pertanyaan soal proses kelanjutan pembangunan Bandara Bali Utara yang rencananya akan dibangun oleh pemerintah pusat.

“Sampai hari ini belum ada kepastiaan ya, saya sudah menyerahkan ke Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Ia mengatakan sampai dengan saat ini, baru ada dua PT Bali Mandiri Bali dan dari Kanada yang telah melakukan presentasi di pemerintah provinsi.

Dijelaskannya, kepastian pembangunan Bandara Bali Utara mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada kepastian, karena ia telah menemui Menteri Perhubungan secara langsung.

“Sudah ketemu juga dengan Menteri BUMN, kan yang menentukan itu karena dari segi teknis itu Menhub dari segi duitnya itu Menteri BUMN itu saja,” paparnya.

Lebih lanjut ia katakan, berdasarkan hasil kajian dari Kanada untuk pembangunan Bandara Bali Utara yang berdekatan dengan laut menghabiskan dana Rp 30 triliun.

BERITA REKOMENDASI

“Kalau Kanada itu mahal Rp 30 triliun itu,bagaimana mencari duit kecuali mereka mau memberikan charity,” terangnya.

Pastika menambahkan untuk inisiator pembangunan, pemerintah pusat meminta Pemerintah Provinsi Bali sebagai inisiator pembangunan.

Di sisi lain, apabila Bandara itu diserahkan kepada swasta hitungannya mereka harus punya kunjungan penumpang minimal 10 juta dalam satu tahun.

“10 juta satu tahun, dan lamanya 20 tahun baru break event point, jadi semua berminat tetapi begitu hitung-hitungan mundur semua,” katanya.

Lebih jauh, dikatakannya apabila menginginkan bandara di utara makanya dibutuhkan jalur jalan secara simultan.


“Kemarin sudah ada penawaran dari Waskita Karya untuk jalan tol itu, jadi kita kejar juga itu, cuma problemnya itu dipembebasan lahan,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas