Ridwan Kamil Dinilai Susah Bersaing dengan Ahok
Muradi menambahkan, Emil punya waktu kurang lebih tiga tahun untuk memperbaiki hubungannya dengan para birokrat di bawahnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dinilai belum mampu mengendalikan birokrasi yang ada di Kota Bandung dalam dua tahun masa kepemimpinannya. Oleh karena itu, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Muradi, mendorong pria yang kerap disapa Emil itu untuk memperbaikinya dalam tiga tahun sisa kepemimpinannya.
"Kalau tidak dikerjakan, lima tahun nothing," kata Muradi saat ditemui seusai penyampaian Rilis Hasil Survei Sosial Kemasyarakatan Mengenai Penilaian Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Ridwan Kamil & Oded di Hotel Amaroossa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (27/5/2015).
Muradi menambahkan, Emil punya waktu kurang lebih tiga tahun untuk memperbaiki hubungannya dengan para birokrat di bawahnya agar jenjang kariernya bisa lebih tinggi, bisa sebagai gubernur Jawa Barat ataupun pemimpin negara.
Selain itu, jika Emil tidak mampu untuk melakukan reformasi birokrasi, namanya dipastikan tidak akan mampu bersaing dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Basuki Tjahja Purnama ataupun Tri Rismaharani.
"Kalau saya menilai, tipikalnya susah (mengendalikan birokrasi). Tapi, kita harus kasih kesempatan ke dia supaya bisa mengendalikan birokrasi, bukan cuma sekadar menyuruh, tetapi juga merangkul," ujarnya.
Bukan tanpa bukti Muradi mengungkapkan hal tersebut. Kenyataan Emil tidak bisa merangkul birokrasi diungkapkan oleh 15 kepala dinas yang diwawancarainya secara langsung.
"Yang paling terlihat di level camat. Lurah dan dinas-dinas apakah terlibat penuh? Tidak, mereka iya-iya, tetapi tidak dikerjakan," ujarnya. Penulis :
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana