Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batu Akik Langka Bergambar Paus Paulus Dibanderol Rp 10 Miliar

I Made Kawi asal Denpasar memiliki sebuah koleksi akik yang unik dan langka serta dihargai hingga Rp 10 miliar yang bergambar Sri Paus Paulus.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Batu Akik Langka Bergambar Paus Paulus Dibanderol Rp 10 Miliar
Tribun Bali/I Made Argawa
Batu akik bergambar Paus Paulus, pada pameran batu akik di Gedung Maria, Tabanan, Jumat (29/5/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Suasana di Gedung Maria Tabanan, Bali tetap ramai oleh para pengunjung pameran batu akik yang digelar Pemerintah Kabupaten Tabanan, Kamis (28/5/2015) hingga Sabtu (30/5/2015).

Dari koleksi batu yang dipamerkan, ada batu akik bergambar paling menyita perhatian pengunjung, selain karena langka, gambar yang ditampilkan pun beragam.

Dari seorang penjual batu akik di pameran tersebut, I Made Kawi (39) asal Denpasar memiliki sebuah koleksi akik yang unik dan langka serta dihargai hingga Rp 10 miliar yang bergambar Sri Paus Paulus dari jenis akik Panca Warna.

"Saya dapat di Pasar Burung Satria, Denpasar sekitar enam tahun yang lalu masih berupa bakalan. Saya beli lalu diasah dan perlahan-lahan timbul gambar menyerupai Sri Paus Paulus. Lalu saya bingkai dan cocokkan dengan gambar aslinya makin kelihatan," ujarnya saat ditemui Tribun Bali (Tribunnews.com Network) di stand pamerannya, Jumat (29/5/2015).

Made Kawi atau yang lebih populer di kalangan pencinta batu akik Denpasar dengan sebutan Kadek Petir mengungkapkan, batu akik bergambar Paus miliknya pernah ditawar oleh seorang Pendeta Katolik asal Surabaya yang bernama Pak Bintoro dengan harga Rp 1 miliar.

"Saya tidak lepas karena saat itu sedang lomba. Batu saya ditawar sebelum pengumuman juara. Akhirnya batu akik bergambar Paus ini dapat juara satu dalam lomba batu bergambar gemstone competition and exhibition 30 April hingga 4 Mei 2015 di Ramada Bintang Bali Ressort. Padahal pesertanya dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.

Kadek Petir yang juga seorang penekun spiritual itu memiliki cita-cita jika ada yang menawar akik gambar paus dengan harga sesuai apalagi oleh seorang pendeta Katolik pasti akan langsung dilepasnya.

"Saya banderol dengan harga Rp 10 miliar, apalagi yang beli seorang pendeta langsung saya lepas jika harga cocok," jelasnya.

Pria yang kesehariannya berjualan akik di tokonya di Jalan Gunung Agung, Denpasar itu mengatakan, bisa menjual batu akik Sri Paus Paulus dengan harga tinggi untuk selanjutnya dia akan mendirikan sebuah ashram yang luas dan bisa digunakan untuk belajar agama Hindu secara gratis.

"Jika modal sudah banyak orang masuk ke ashram itu tidak perlu bayar," terangnya.

Dia juga bercita-cita, asram tersebut tidak hanya bisa digunakan sebagai tempat belajar agama Hindu, tapi jika bisa seluruh agama bisa dipelajari di sana.

"Ini kan hasil penjualan batu akik Paus Paulus. Jadi teman yang di Katolik bisa masuk ashram dan belajar juga," terangnya sembari tersenyum.

Tidak hanya dari Kadek Petir, dari seorang penjaja akik lainnya yakni Handoyo Wiyono (42) juga menarik banyak perhatian pengunjung karena memiliki batu bergambar hijau Nyi Roro Kidul yang didapatnya dari Atambua pada awal Mei 2015.

"Dikirimi teman, Mas," ujarnya yang bisa pameran karena diajak oleh Danramil Kediri, Kapten Infantri I Gede Wijaya.

Handoyo yang telah bergelut sebagai tukang asah batu akik di Kediri, Tabanan sejak 1992 menuturkan, sebelum memperoleh batu dari temannya di Atambua, dia sempat bermimpi bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Mimpinya nggak tanggung-tanggung sebanyak tiga kali, Mas. Mulai dari salaman, pelukan hingga ngobrol," ujarnya.

Untuk batu bergambar wajah dari penguasa laut pantai selatan itu, Handoyo belum bisa memperkirakan, batu yang diasahnya sendiri itu akan diikutkan lomba dalam bursa batu akik di Gedung Maria Tabanan.

"Belum bisa ditaksir berapa harganya, nanti setelah lomba baru tahu kira-kira berapa nominalnya," terangnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas