Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Panitia peringatan hari raya Waisak 2559 BE/2015 mulai mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana upacara di Candi Borobudur, Sabtu (30/5/2015).

Dari pantauan Tribun Jogja, sebuah patung Sidharta Gautama berukuran besar nampak mulai dipersiapkan di dekat Candi Borobudur. Sejumlah pekerja nampak sibuk membersihkan patung setinggi 10 meter itu dengan air bersih.

Di sisi lain, sejumlah pekerja nampak menata panggung yang nantinya akan dipergunakan sebagai altar suci tempat untuk menaruh dupa, lilin, pesembahan dan tempat untuk berdoa para bhiksu dan bhiksuni ini.

Meski dalam masa persiapan, sejumlah wisatawan juga nampak tetap memadati candi peninggalan dinasti Syailendra itu. Tak jarang, mereka berfoto dengan latar patung sang Buddha.

Salah satu panitia Waisak 2559 BE/2015, Bhiksuni Virya Guna Mahasthavira menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan persiapan untuk perayaan Waisak di Candi Borobudur.

Menurutnya, dalam seremoni yang akan digelar Selasa (2/6/2015) malam, Presiden Jokowi akan datang dan berbaur dengan umat Buddha.

“Nanti ada seremonial bersama Presiden Jokowi. Setelah itu, acara inti detik-detik Waisak akan tepat dilakukan pada pukul 23.18.48. Setelah itu nanti juga ada blessing air suci dan pradaksina tiga kali mengelilingi Candi Borobudur,” jelasnya, Sabtu (30/5/2015).

Dia menjelaskan, belum bisa memastikan apakah ada acara penerbangan lampion seperti tahun-tahun sebelumnya. Penerbangan lampion ini biasanya menjadi salah satu puncak acara Waisak dan sangat menarik para peserta dan umat Buddha.

“Untuk (penerbangan lampion) saya belum tahu. Tergantung kondisi nantinya,” katanya.

Dia memaparkan, untuk rangkaian acara sudah dimulai sejak tanggal 16 Mei lalu, yakni donor darah di Jakarta. Sementara itu, pengambilan air di sumber air Jumprit Temanggung akan dimulai pada Minggu (31/5/2015).

Kemudian pada Senin (1/6/2015) akan ada pengambilan api abadi dari Mrapen. Nantinya, air dan api akan disemayamkan di Candi Mendut.

“Setelah itu, pada Selasa (2/5/2015) akan ada ritual masing-masing majelis, dilanjutkan berjalan kaki ke Candi Borobudur. Baru nanti ada seremonial dan detik-detik Waisak,” ujarnya.

Adapun untuk tema perayaan Waisak pada tahun ini adalah 'Kembangkan Benih Kebuddhaan Dalam Diri Masing-Masing'.

Dia menjelaskan, tema itu diambil lantaran ada suasana alam sekitar manusia yang mengalami kemerosotan. Termasuk, sikap manusia sudah mulai merosot.

“Maka, sangat penting untuk mengembalikan kebudhaan atau kebodhian itu dalam diri kita masing-masing,” jelasnya. (Tribunjogja.com).