Seorang Kakek di Kediri Tewas dalam Pelukan PSK Muda
Setelah puas berhubungan seks sekitar lima menit, Patoni kemudian meminta air putih untuk diminum.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Patoni (62), kakek dari 5 cucu, meregang nyawa setelah berkencan dengan pekerja seks komersial (PSK) alias pelacur.
Ia tewas dalam pelukan pelacur Lokalisasi Butuh, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2015).
Patoni, warga Demangan, Kecamatan Dermojayan, Blitar, datang ke lokalisasi Butuh naik sepeda.
Dia mendatangi rumah bordil milik Karti yang menjadi langganannya selama ini.
Korban kemudian memilih berkencan dilayani oleh Naning, pelacur muda di lokalisasi itu.
Setelah puas berhubungan seks sekitar lima menit, Patoni kemudian meminta air putih untuk diminum.
Namun hanya berselang beberapa menit kemudian, nafasnya berat dan tersengal-sengal.
Kondisi korban juga terus memburuk dan tidak bisa diajak berbicara lagi. Ny Karti, pemilik rumah bordil, kemudian memanggil bidan desa setempat untuk memeriksa kondisi Patoni.
Dari hasil pemeriksaan bidan dipastikan korban sudah meninggal dunia.
Kasus kematian mendadak pengunjung lokalisasi itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kras.
Petugas polsek yang tiba di TKP kemudian membawa jenazah Patoni ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk divisum.
Pihak keluarga telah diberitahu untuk menggambil jenazah korban ke rumah sakit.
Tahun lalu juga ada kasus pengunjung lokalisasi Butuh yang meninggal mendadak saat berkencan dengan PSK.
Diduga korban terlalu banyak menelan obat kuat sehingga over dosis.
Penulis: Didik Mashudi