Wali Kota Risma: Pilkada Godaan Terberat bagi Saya
Bagi Risma, pilkada adalah godaan terberat yang dihadapi sebagai Wali Kota, sekaligus sebagai manusia biasa.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. SURABAYA, - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, menutup semua wacana pemilihan kepala daerah yang dikaitkan dengan dirinya.
Bagi Risma, pilkada adalah godaan terberat yang dihadapi sebagai Wali Kota, sekaligus sebagai manusia biasa.
"Jujur saya akui, saya sebagai manusia biasa masih punya sifat nafsu terhadap kekuasaan. Makanya, wacana dipilih lagi sebagai Wali Kota ini adalah godaan paling berat yang saya rasakan," kata Risma usai upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-722 di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5/2015).
Risma mengaku tidak ingin godaan pilkada itu mengganggu konsentrasinya dalam bekerja sebagai abdi masyarakat Surabaya yang tinggal tersisa beberapa bulan saja.
"Saya khawatir kalau saya ngurusi pilkada, program-program Pemkot akan terbengkalai. Apalagi sekarang saya harus siapkan sumberdaya manusia warga saya menjelang MEA," kata dia.
Merespons masih banyaknya warga kota yang masih menginginkan dia kembali menjadi Wali Kota, Risma mengaku hanya pasrah kepada Tuhan.
"Kalau itu biar terserah Tuhan. Itu nanti lah, yang sepnting sekarang saya fokus pada program-program Pemkot yang menjadi tugas dan amanah saya," kata Risma.
Wali Kota perempuan pertama Surabaya itu dipastikan akan kembali direkomendasi PDI-P untuk menjadi Wali Kota di periode kedua.
Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu kabarnya telah memberi garansi kepada Risma untuk memimpin Surabaya dua periode sejak 2010. ( Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.