Polisi Tangkap Pebalap Liar Pembunuh Disc Jockey
Gunawan alias Ambon, tetua komplotan pebalap liar yang menyerang Aditya sampai tewas mengenaskan berhasil diciduk polisi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, M Taufik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satu persatu pelaku penyerangan terhadap Aditya Wahyu Budi Hartanto, mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya, sekaligus disc jockey (DJ) diskotek Emperor, Surabaya, berhasil diringkus polisi. Aditya tewas mengenaskan setelah dikeroyok para pebalap liar di Jalan Ngagel, Surabaya.
Kamis (4/6/2015) sore, petugas Reskrim Polrestabes Surabaya menangkap Gunawan alias Ambon, pentolan kelompok pebalap liar yang menyerang Adit hingga tewas, kendati sudah tak berdaya setelah mobil yang dikemudikannya menabrak pohon, Selasa (2/6/2015).
Ambon tidak ada di rumah setelah kejadian itu, tapi petugas berhasil meringkusnya. "Baru saja dia berhasil ditangkap," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete.
Selama ini Ambon paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini. Dia paling dituakan rekan-rekannya. Selain Ambon, Rabu (3/6/2015) malam, petugas berhasil meringkus Rizki alias Mbah. Pemuda ini ikut menyerang Aditya.
Sebelumnya, petugas juga sudah menetapkan Faisal sebagai tersangka. Ia pelaku utama penyerangan Aditya yang juga mengambil handphone milik korban.
Informasi yang berhasil dihimpun, petugas Sat Reskrim Polrestabes Surabaya kembali menangkap satu orang pelaku lagi. Ditambah tiga pelaku sebelumnya, berarti sudah ada empat orang pelaku yang diamankan oleh polisi.
Polisi masih terus mencari pelaku lain. Dugaan sementara, ada 10 orang pelaku dalam kelompok balap liar yang menyerang DJ Adit hingga tewas mengenaskan di dalam mobilnya.
"Kami terus berusaha sampai semua tertangkap,” ujar Takdir.
Kamis sore, polisi memindahkan mobil korban dari Polsek Wonokromo menuju Polrestabes Surabaya. Pemindahan barang bukti dilakukan untuk memudahkan proses penyidikan. Karena sewaktu-waktu penyidik dapat memeriksa sidik jari yang tertempel di mobil warna jingga itu.
Mobil Suzuki X-over bernomor polisi W 1233 RG yang bagian depannya sudah rusak tak karuan itu ditutup terpal dan diseret menggunakan mobil derek dari Polsek Wonokromo menuju Polrestabes Surabaya.
Aditya dikenal selama ini tinggal berdua bersama ibunya yang sudah berusia 56 tahun di rumahnya di Jalan Rempang, kompleks perumahan TNI AL di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.