Awalnya Bertengkar, Siram Bensin Lalu Didik Bakar Teguh
Lestari mengaku tidak begitu tahu latar belakang cekcok mulut yang berujung aksi pembakaran pada Kamis (4/6) pagi tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO – Kerabat Teguh Marsoyo (29), korban aksi pembakaran yang dilakukan Didik Darmawan Ardiyanto (42), warga Kudu RT 1 RW II, Desa Kudu, Baki, Sukoharjo menduga aksi keji tersebut sudah direncanakan.
Sri Lestari (45) mengatakan, berdasarkan pengakuan Teguh, ada unsur perencanaan dalam aksi sadis itu.
Sebab, kata dia, sebelum peristiwa itu Teguh mengaku saat mendatangi rumah pelaku, dia melihat di meja tamu ada gelas plastik air mineral bekas yang diduga berisi bensin.
Menurut Teguh, kata dia, setelah terjadi cekcok mulut cairan dalam gelas tersebut disiramkan ketubuhnya sebelum akhrinya disulut dengan korek api.
“Kalau mendengar cerita dari Teguh, kemungkinan aksi tersebut direncakan ada. Karena Teguh melihat ada gelas plastik berisi cairan bensin dimeja rumah Didik,” kata Lestari saat ditemui wartawan di kediamannya
Lestari mengaku tidak begitu tahu latar belakang cekcok mulut yang berujung aksi pembakaran pada Kamis (4/6) pagi tersebut.
Namun, menurut dia, alasan pelaku tega membakar korban didasari rasa cemburu, hanya mengada-ada. Sebab, kata dia, pelaku sudah mempunyai masalah di rumah tangganya.
Sehingga dia tidak percaya jika Teguh sering menggoda istri pelaku.
“Warga sekitar tahu kalau pelaku punya masalah keluarga. Bisa jadi ditambah masalah lainnya apa yang saya tidak tahu,” imbuh Lestari.
Pernyataan tersebut berbeda dengan pengakuan Didik Hermawan dihadapan polisi. Sebelumnya, Kapolsek Baki, AKP Poniman mengatakan aksi pembakaran tersebut dilatarbelakangi kecemburuan. Berdasarkan keterangan pelaku, dia nekat membakar korban karena sering menggoda istrinya.
Didik sendiri menduga sering menggoda istrinya melalui pesan instan. Selain itu, kata dia, berdasarkan informasi dari tetangganya, korban sering berkunjung kerumahnya.
Penulis: Sofarudin
Sumber: JogloSemar.co