TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Tudingan perselingkuhan terhadap Kepada Desa dan Kasun Desa Mertani Kecamatan Karanggeneng , berbuntut panjang.

Puluhan warga mendatangi Balai Desa Mertani menuntut kedua perangkat desa ini mundur dari jabatannya, Senin (8/6/205).

Aksi yang melibatkan puluhan pemuda dan warga setelah sepekan sebelumnya warga sempat menyeret Kasun Suci Rahayu Ningsih bersama Kepala Desa Mertani Yudi Fariyanto ke Polsek Karanggeneng.

Massa di balai desa tetap pada tuntutannya agar keduanya dipecat karena melanggar etika dan memalukan pemerintahan desa, termasuk warga Mertani.

"Jika tuntutan kami tidak dikabulkan maka kami akan melakukan aksi dengan jumlah yang lebih besar lagi,"kata koordinator aksi,Sudarmo.

Saat beraksi di balai desa massa ditemui Sekcam Karanggeneng, Sunariyanto, sebagian perangkat desa dan Kapolsek Karanggeneng, AKP Saifudin.

Sesampai di balai desa massa bergantian berorasi dan membentangkan kain karton.

Sebagian diantaranya bahkan ada yang mengenakan busana ala perempuan, hanya dengan celana pendek dan BH, tanpa baju.

Massa menilai ulah keduanya sangat memalukan.

Kades yang tidak ada di balai desa dengan alasan sakit dinilai warga sebagai alasan saja karena malu dan takut menemui warga.

Ketika tiba di rumah kades, menyadari kalau kades memang sedang sakit. Massapun membubarkan diri setelah tuntutan mereka ditampung dan diminta menunggu keputusan sampai sepuluh hari mendatang.

"Kan ada proses, dan semua diserahkan pihak desa," kata Sekcam Karanggeneng, Sunariyanto.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Penulis: Hanif Manshuri