Pembunuh Tukang Ojek Ditangkap saat Menggendong Bayinya yang Berusia 7 Bulan
Korban yang asal Dusun Trenceng, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, dihabisi dan sepeda motornya, Suzuki Shogun dibawa kabur pelaku.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Baru dua hari pulang setelah kabur ke Lampung, Abdul Latif alias Tepong (27), warga Dusun Kemploko III, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, ditangkap petugas Polres Blitar, Selasa (9/6/2015) malam. Saat ditangkap di rumahnya, ia sedang menggendong anaknya, yang baru berusia tujuh bulan.
Dia adalah pelaku perampasan sepeda motor, dengan disertai pembunuhan terhadap korbannya, Sutrisno (60), tukang ojek yang biasa mangkal di pertigaan Brongkos, jalur Malang-Blitar.
Korban yang asal Dusun Trenceng, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, dihabisi dan sepeda motornya, Suzuki Shogun dibawa kabur pelaku.
Peristiwa itu terjadi pada 28 Juni 2012 lalu. Korban dihabisi di jalan sepi, yang berada makam Desa Popoh, Kecamatan Selopuro.
AKPB Muji Ediyanto, Kapolres Blitar mengatakan, terungkapnya identitas pelaku itu karena kecurigaan petugas. Sebab, sehabis kejadian itu, pelaku langsung menghilang. Bersamaan petugas mencarinya, ditemukan sepeda motor korban, yang telah dijual di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari.
"Pembelinya mengaku membeli sepeda motor dari pelaku. Namun, pelaku kabur ke Kalimantan, dengan memakai ongkos dari penjualan sepeda motor itu," kata Muji.
Akhirnya, petugas memburunya ke Kalimantan. Mungkin tahu kalau dicari petugas, ia kabur ke Lampung, dan bekerja di kelapa sawit. Di Lampung, ia menikah dan sampai punya anak, yang berusia 7 bulan.
"Minggu (7/6) malam kemarin, ia bersama istri dan anaknya pulang. Begitu mendengar ia pulang, petugas langsung menangkapnya. Saat ditangkap, ia tak melawan, namun sempat mengelak. Setelah ditunjukkan sejumlah barang bukti, ia akhirnya mengakuinya," papar Muji.
Kepada petugas, ia mengaku merencanakan aksi jahatnya itu sampai beberapa hari. Sasarannya memang korban karena mengincar sepeda motornya.
Modusnya, pelaku naik bus dari Terminal Patria, Kota Blitar, dan turun di pertigaan pos lalu lintas Brongkos.
Ia tak langsung naik ojek, namun sempat membeli buah apel di pedagang kaki lima (PKL) yang ada di tepi jalan itu.
"Setelah itu, ia naik ojek namun memilih mengojek korban dan minta diantarkan ke Doko. Padahal, rumahnya Garum. Itu berlangsung petang hari," paparnya.
Sehari kemudian, sekitar pukul 05.00 WIB, mayat korban ditemukan tergeletak di tepi jalan makam.
Kondisinya terluka parah, seperti lehernya bekas dibacok.
Namun demikian, petugas dengan cepat mengungkap identitas korban karena dompet, yang berisi uang dan KTP tak dibawa kabur pelaku. Yang hilang hanya sepeda motornya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.