Selvi Meninggal Dibakar Hidup-hidup, Oknum Anggota TNI AL Diamankan
Yang jelas katanya, oknum Kopral SH sudah ditahan di Kantor Pomal Babel di Selindung, sejak keluarga korban melapor.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Inilah penyebab Pipik Yulista alias Selvi menghembuskan nafas terakhir di Ruang Isolasi Merpati RSUD Sungailiat, Rabu (10/6/2015) pukul 11.00 WIB. Data medis ini diutarakan oleh dokter Jaga Ruang Merpati RSUD Sungailiat, dr Citra kepada Bangkapos.com, pukul 11.30 WIB tadi.
"Karena luka bakar pasien ini sudah lebih dari 50 persen. Kondisi itu menyebabkan ia sangat kekurangan cairan. Walaupun ada cairan masuk, tapi tetap keluar lagi," kata Citra. Citra tak menyangkal, kondisi luka bakar serius itu berpengaruh pada organ tubuh lainnya.
"Pasien ini sebelumnya ditangani oleh dr Zulkarnain," katanya.
Dilansir sebelumnya disebutkan, Pipik Yulista alias Selvi (24), gadis yang mengaku dibakar oknum TNI AL Lanal Babel, Kopral SH, meninggal dunia, Rabu (10/6/2015) pukul 11.00 WIB.
"Selvi telah meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB tadi," kata Pengacara Keluarga Korban, M Suharno saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Suharno mengaku, korban bertahan di RSUD hanya 10 hari sejak kejadian.
"Sekarang kami ke Kantor Pomal (Polisi Militer TNI AL) Babel di Pangkalpinang untuk melapor bahwa korban sudah meninggal," katanya.
Selvi menderita bakar cukup parah. Pengakuan almarhum ke wartawan ketika masih hidup, empat hari lalu dia adalah korban penganiayaan oknum TNI AL Babel, Kopral SH. Dia menyebutkan, oknum SH ini menyiramkan tubuhnya dengan bensin, lalu membakarnya hidup-hidup.
Namun Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Hendra Kesuma, saat konfrensi pers dua hari lalu menyebut dugaan itu sedang dalam proses penyidikan. Pengakuan Selvi katanya, baru sepihak. Namun demikian katanya, proses penyidikan tetap dilakukan untuk membuktikan apakah Selvi sengaja dibakar atau ada penyebab lainnya.
Yang jelas katanya, oknum Kopral SH sudah ditahan di Kantor Pomal Babel di Selindung, sejak keluarga korban melapor.
Penulis: ferylaskari