Yudi Jalan Pakai Egrang Yogya - Jakarta untuk Temui Jokowi
Prihatin dengan mulai tergerusnya permainan tradisional, Yudi Karyono (52) berangkat ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Prihatin dengan mulai tergerusnya permainan tradisional, Yudi Karyono (52) berangkat ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Uniknya, pria warga Panembahan Keraton RT 48/RW 13 ini berangkat ke Jakarta dengan menggunakan egrang.
Yudi Karyono mengaku sudah lama merencanakan berangkat ke Jakarta dengan menggunakan egrang.
Rencana itu pun bukan nekat, namun karena Ia ingin mengenalkan kembali permainan tradisional, salah satunya disimbolkan dengan egrang.
"Satu tahun yang lalu ingin ke Jakarta dengan egrang. Ya untuk memperkenalkan egrang kepada masyarakat dan menyampaikan kepada presiden kondisi kebudayaan kita saat ini," kata Yudi Karyono, Rabu (10/06/2015).
Menurut Yudi, kondisi saat ini anak-anak sudah tidak lagi memainkan permainan tradisional. Mereka sudah asik dengan berbagai macam permainan yang menggunakan teknologi modern.
"Saat ini sudah perang budaya. Kondisi ini jangan sampai menggerus kebudayaan bangsa kita. Anak-anak tidak lagi memainkan mainan tradisional," ucapnya.
Prihatin dengan kondisi tersebut, Yudi lantas memutuskan berjalan menggunakan egrang ke Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Ia mengungkapkan, egrang besi setinggi hampir empat meter itu dibuatnya di tukang las.
Yudi menghabiskan biaya mencapai sekitar Rp 2 juta. Agar tidak aus, di bagian bawah egrang diberi peredam dari karet bekas ban. Tatakan kaki, terbuat dari sandal busa yang dilindungi plat besi.
"Saya lewat jalur utara, lebih banyak pemukiman dan relatif aman. Selain itu misinya kan memperkenalkan permainan egrang dan budaya Indonesia ke masyarakat," ujar Yudi.
Rencananya, sesampainya di wilayah Jawa Tengah, Yudi akan singgah untuk menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Saat pertemuan itu, ia ingin menyampaikan agar memperkenalkan kembali permainan asli Indonesia.
"Saya akan menemui Bapak Ganjar Pranowo agar memperkenalkan dan mempopulerkan kembali permainan tradisional," ucapnya.
Yudi pun tak ingin mengejar target waktu untuk sampai ke Jakarta.
Dalam sehari Yudi akan berjalan sejauh 20 kilometer atau sekitar 7 jam. Kemungkinan ia akan tiba di Jakarta dalam waktu satu sampai dua bulan.
"Kan bukan balapan, jadi asal sampai saja dan tujuan bertemu dengan Presiden. Bagaimana pun, pesan melestarikan permainan tradisional ini harus saya sampaikan ke Presiden," kata Yudi. (*)