Kisah Bidan Korban Penodongan yang Lolos dari upaya Pemerkosaan
Kemolekan tubuh SB (23), membuat Mustaqim berniat jahat. Usahanya memperkosa korban gagal, karena Mustaqim lebih dulu mengalami orgasme.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kemolekan tubuh SB (23), membuat Mustaqim berniat jahat: memperkosanya.
Usahanya gagal, karena baru memegang pinggang si bidan, Mustaqim lebih dulu orgasme.
Setelah gagal memperkosa, Mustaqim berusaha melarikan diri dan membawa uang SB yang berhasil ditodongnya.
SB pun langsung teriak melihat Mustaqim keluar rumah tunggang langgang.
Dari pengakuan tersangka saat diamankan di Mapolsek Sako Palembang, Kamis (11/6/2015), awalnya Mustaqim hanya hendak menodong korban saja, karena butuh uang untuk membeli sabu dan main internet.
Mustaqim pura-pura ke rumah korban untuk meminta cabai.
Setelah pintu rumah dibuka SB, Mustaqim langsung masuk ke ruang tamu. Karena melihat SB sendirian, Mustaqim langsung menodongkan pisau.
"Jadi saya ke rumah korban dengan pura-pura meminta cabai, setelah pintu rumah dibuka korban saya langsung masuk ke ruang tamu," ujar Mustaqim sembari menahan sakit luka tembak di bagian kaki kiri yang dialaminya.
"Melihat dia sendirian di rumah, langsung menodongkan pisau dan meminta uang. Usai dapat uang, karena korban mengenakan pakaian seksi, jadi nafsu dan berniat untuk memperkosanya," tambahnya.
Bocah Korban Dursila Remaja
Masih di Palembang, Sumatera Selatan, AW, remaja berusia 15 tahun, nyaris tewas dipukuli warga karena tepergok berbuat dursila terhadap seorang bocah.
Wajah AW tampak membengkak dan terus mengucurkan darah ketika ia digelandang oleh warga yang berada di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan ke Polresta Palembang, Kamis (11/6/2015).
Bagaimana tidak, bocah yang tinggal di Jalan Psi Kenayan Lorong Gumarang Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus ini, baru saja menjadi bulan-bulanan warga, setelah ia kedapatan mencabuli seorang balita bernisial RA (5), warga Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) 2. Lebih parahnya, RA masih tercatat sebagai anggota keluarga dari RA tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.