Kisah Bidan Korban Penodongan yang Lolos dari upaya Pemerkosaan
Kemolekan tubuh SB (23), membuat Mustaqim berniat jahat. Usahanya memperkosa korban gagal, karena Mustaqim lebih dulu mengalami orgasme.
Editor: Y Gustaman
Bahkan, karena luka yang dialaminya cukup parah, AW sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari, sebelum akhirnya kembali mengalami pemeriksaan kembali.
"Saya dengan ibunya itu, mempunyai nenek yang sama," ujarnya pemuda putus sekolah ini saat diamankan di Polresta Palembang, Jumat (12/6/2015).
Dihadapan petugas AW mengatakan, kejadian itu bermula saat ia dijemput dan disuruh menjaga rumah oleh ayah korban yang bernama Hengki.
"Siang saya dijemput, katanya disuruh jaga rumah, karena dia mau tidur. Kalau ada tamu pintunya dibuka," kata AW.
Namun, karena melihat RA sedang bermain sendirian dirumahnya, muncul niat jahat AW, yang langsung melakukan pencabulan terhadap balita itu.
"Saya suruh dia menimpa saya, tapi tidak saya apa-apakan. Saya cuma masukan jari saja kekemaluan korban. Bohong ibunya kalau sudah saya perkosa," akunya.
Sial bagi AW, aksi bejatnya itu dipergoki Hengki. Sontak saja, melihat putrinya telah menjadi korban pencabulan membuat Hengki marah besar dan langsung menghajarnya.
Warga yang mengetahui hal itupun langsung ikut menghajar AW hingga babak belur dan langsung berbondong-bondong membawa pelaku ke Polsek IB 2 dan selanjutnya diserahkan ke Polresta Palembang.
AW mengaku, nekat melakukan itu karena ia terpengaruh dengan ajakan teman-temannya, dan ia pun mengaku sering menonton film porno.
"Kata teman kalau kayak itu enak, jadi pengen menyoba," cetusnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.