Pria Bertato Rajin Pantau TKP Pembunuhan Angeline, Diduga Ia Terlibat
Ketua Tim Reaksi Cepat Komnas Perlindungan Anak, Naomi Werdisastro dan anggota P2TP2A Kota Denpasar, Siti Sapurah, melaporkan pria berinisial AA
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketua Tim Reaksi Cepat Komnas Perlindungan Anak, Naomi Werdisastro dan anggota P2TP2A Kota Denpasar, Siti Sapurah, melaporkan pria berinisial AA yang diduga terlibat dalam pembunuhan Angeline.
AA ini terlihat setiap hari berada di TKP yang diduga ingin mengetahui perkembangan kasus pembunuhan Angeline.
"Dia selalu ada di TKP, hari ini pun juga ada. Dia tahu banyak tentang ini (kasus pembunuhan Angeline). Ciri-cirinya dia bertato dan setiap hari ada di TKP," kata Siti Sapurah saat berada di Polresta Denpasar, Bali, Sabtu (13/6/2015).
Siti Sapurah yang akrap dipanggil Ipung ini juga menyampaikan bahwa keterangan Agus berubah-ubah terus seperti pengakuan Agus kemarin berbeda dengan hari ini.
"Sebelumnya dia (Agus) tidak pernah ngomongin uang kepada saya (seperti pengakuannya kepada Akbar Faisal yang diiming-imingi uang Rp 2 miliar dari ibu angkat Angeline). Dia (Agus)mengubur cuma pernah bilang sama saya bahwa tahu siapa yang membunuh dan dia hanya mengubur," tambahnya.
Ipung juga meyakini bahwa Agus adalah orang bayaran dan ini sudah direncanakan. Bahkan peristiwa ini diduga terkait warisan.
"Indikasi saya ke sana. Bisa dilihat akta perjanjian hak asuh kita bisa lihat dimana ada pernyatan bahwa Angeline mempunyai hak atas harta Margareith," tegasnya.
Hingga berita ini tersiar, belum ada pernyataan dari kepolisian adanya tersangka baru.