Ada Suara Anak Kecil Menangis Sesunggukan di Rumah Angeline
"Tapi, kalau lewat gang bagian belakang, saya sering dengar anak kecil nangis sesenggukan. Saya menduga itu Angeline," kata warga.
Editor: Rendy Sadikin
"Di bawah pohon pisang itu jenazah Angeline ditemukan," ujar Najuwa.
Gelap dan tak terbuka
Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, garis polisi masih dipasang di sekitar rumah ibu angkat Angeline.
Untuk masuk ke dalam rumah, siapa pun memang harus melewati sebuah jalan kecil yang menghubungkan Jalan Raya Sedap Malam dengan pekarangan depan rumah Angeline.
Di depan rumahnya, ada parit lebar yang dipenuhi dengan sampah.
Di jalan kecil di atas parit itulah warga banyak meletakkan karangan bunga, boneka, serta uang sumbangan untuk Angeline.
Dari batas garis polisi, warga bisa mencium bau kotoran ayam dan suara ayam dari balik tembok yang cukup tinggi.
Saat malam hari, penerangan rumah menyala redup dari lampu yang dipasang di teras depan rumahnya.
"Memang gelap dan jarang membuka pintu. Jadi apa pun aktivitas di dalam, orang di luar tidak ada yang tahu," ungkap Najuwa.
Tepat di depan rumah ibu angkat Angeline terdapat pohon besar yang tinggi.
Di bawah pohon itu, ada sebuah pura yang sering digunakan sebagai tempat sembahyang oleh warga setempat.
Di pura tersebut, Balian Dasar Sedap Malam melakukan proses pemanggilan arwah Angeline bersama dengan guru-guru Angeline, Jumat (12/6/2015).
"Pemanggilan arwah seharusnya di lokasi penemuan jenazah, tapi karena masih dijaga untuk kebutuhan penyelidikan, kami lakukan prosesi ini di pura depan rumah," ungkap Balian Dasar Sedap Malam, Wayan Murtini, kepada Kompas.com.