Tiga Mahasiswa Ditangkap di Acara Jokowi
Tiga mahasiswa ditangkap aparat Kepolisian Resor Sumedang, Jawa Barat.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. BANDUNG - Tiga mahasiswa ditangkap aparat Kepolisian Resor Sumedang, Jawa Barat. Mereka ditangkap ketika berdiri bersama rombongan keluarga mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang tengah menanti kedatangan Presiden Joko Widodo di depan gerbang kampus.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, penampilan ketiga mahasiswa itu mencolok dibanding keluarga rombongan. Ketiga mahasiswa mengenakan tas daypack, kaos serta celana lapangan. Sedangkan, keluarga rombongan mengenakan batik dan kebaya.
Ketiga mahasiswa terlihat mondar-mandir, dan dirasa mencurigakan. Sejumlah intel langsung memeriksa tas ketiga mahasiswa. Dari dalam salah satu tas mahasiswa ditemukan spanduk. "Kamu dari mana? KAMMI atau HMI?" ujar salah satu polisi.
Sambil tertunduk, mahasiswa tersebut mengaku sebagai anggota KAMMI dan meminta tas dikembalikan. Polisi pun langsung mengangkut ketiga mahasiswa ke polsek terdekat karena mahasiswa tersebut diduga akan menyusup ke pintu gerbang utama IPDN.
Salah satu mahasiswa, Bani, sempat menolak. Mahasiswa yang mengaku kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad) tersebut mengaku datang ke gerbang IPDN untuk melihat iring-iringan Presiden.
Kepala Satuan Serse Polres Sumedang, AKP Salim Azis mengatakan, ketiga mahasiswa sengaja diamankan karena kedapatan membawa spanduk. Selain karena tidak memiliki izin, sesuai aturan pun tidak boleh ada unjuk rasa. "Mereka tidak memiliki izin. Jadi kami amankan," tuturnya.
Selain ketiga mahasiswa, masih ada 30 mahasiswa yang tengah menjalankan aksi di kampus Unpad. Aksi itu pun mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.(Kontributor Bandung, Reni Susanti)