Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjahit Bacok Ayah dan Dua Anaknya Terancam Hukuman Mati

Aziz Hariyanto (37), tukang jahit asal Probolinggo terancam hukuman mati. Ia membacok seorang ayah dan dua putranya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Penjahit Bacok Ayah dan Dua Anaknya Terancam Hukuman Mati
Surya/M Taufik
Aziz Hariyanto (37), tukang jahit asal Probolinggo yang tinggal di Jemur Wonosari, Surabaya, saat diadili di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (24/6/2015). 

Laporan Wartawan Surya, M Taufik

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Perkara pembunuhan sadis di Jemur, Wonosari, Gang Lebar, Surabaya mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/6/2015).

Aziz Hariyanto (37), tukang jahit asal Probolinggo yang tinggal di Jemur Wonosari, terancam hukuman mati dalam perkara ini. Ia satu dari tiga pembunuh sadis terhadap Timbul, warga Jemur Wonosari.

Ia bersama Mat Saat dan Hasan menyerang keluarga Timbul. Satu korban tewas dan lainnya mengalami luka parah akibat peristiwa itu.

Dalam sidang perdana ini, jaksa penuntut umum Ahmad Jaya menyerat terdakwa dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang ancaman hukumannya adalah hukuman mati.

“Ya, ancamannya hukuman mati,” ujar jaksa dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak usai sidang.

Peristiwa ini bermula karena rasa sakit hati Aziz terhadap Timbul. Aziz sebelumnya membuka usaha jahit dan mengontrak di tempat Timbul. Kemudian, Aziz pindah ke tempat lain yang jaraknya juga tidak jauh.

Berita Rekomendasi

Permasalahan muncul saat anak buah Aziz, bernama Hasan, dikeroyok Didik dan Noven (dua anak Timbul) ketika keduanya mengantar pesanan permak jin. 

Hasan kemudian mengadu kepada terdakwa Aziz yang saat itu sedang di Probolinggo. Aziz pun langsung ke Surabaya untuk menuntaskan kemarahannya.

Pada 25 Febuari 2015, Aziz membawa celurit bersama ayah Hasan bernama Mat Saat untuk menemui Timbul.

Mereka ingin mengklarifikasi pemukulan terhadap Hasan. Belum sempat terjadi pembicaraan panjang, Didik dan Noven langsung menyerang dari belakang, terjadilan pertumpahan darah di sana.

Dalam peristiwa itu, terdakwa membacok Timbul hingga tewas di lokasi menggunakan celurit yang dibawanya. Ia juga membantai dua anak Aziz, sampai luka parah dan harus menjalani perawatan serius di rumah sakit.

Usai kejadian, Aziz kabur. Tak lama setelah itu, petugas Polrestabes Surabaya berhasil menemukannya. Aziz diringkus di tempat persembunyiannya di Banyuwangi. 

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas