TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Peristiwa tragis ini terjadi di taman Tugu Soekarno, Palangkaraya, Kalteng. Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) Muslimat Nahdatul Ulama (NU), Syartika (16), tewas secara menyedihkan di taman bersejarah itu.

Kamis (25/6/2015) malam, perempuan yang akrab disapa Tika itu tiba-tiba ditusuk oleh seorang pria, Lete (52). Tidak ada permasalahan di antara mereka, bahkan keduanya juga tidak saling kenal.

Kepada polisi, Lete yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di kawasan Sungai Hanyu, Kapuas itu mengaku sedang emosi karena sang istri selingkuh. Selain mengingatkan kepada orangtua untuk lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya, di balik kejadian tersebut, ada kisah yang bisa membuat orang tercengang.

Sebelum menjadi korban penusukan, Tika membuat film pendek yang berkisah tentang pembunuhan, bersama teman-teman sekolahnya. Penggalan film tersebut diunggah Tika ke akun instagramnya.

Saat kejadian, Syartika alias Tika (16) sedang bersama teman dekatnya, Fajar Ramadan (16) di taman Tugu Soekarno, Palangkaraya, Kalteng. Saat mereka hendak meninggalkan taman dengan berboncengan sepeda motor, tiba-tiba Lete mendekat.

"Kami tidak kenal orang itu. Saya juga bingung tiba-tiba ada orang tidak dikenal yang mendekati kami yang saat itu sedang berada di atas sepeda motor karena hendak pergi,” kata Fajar yang kabarnya sedang ‘dekat’ dengan Tika.

Kebingungan itu berubah menjadi teror karena Lete tiba-tiba langsung dua kali menusukkan senjata tajam yang diduga pisau ke pinggang kiri dan punggung Tika.

Sementara, saat diperiksa, Lete mengaku kedatangannya ke Palangkaraya adalah mencari sang istri yang kabarnya berada di kota itu.

"Dia selingkuh," ucap Lete.