Lebaran, Tarif Penyeberangan Malam Ketapang-Gilimanuk Jadi Dua Kali Lipat
PT ASDP menerapkan tarif yang berbeda pada penyeberangan Selat Bali, Ketapang - Gilimanuk
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BANYUWANGI- Pada masa puncak arus mudik Lebaran, PT ASDP menerapkan tarif yang berbeda pada penyeberangan Selat Bali, Ketapang - Gilimanuk. Tarif baru ini berlaku sejak 13 Juli hingga 16 Juli 2015.
Masyarakat dikenakan tarif lebih murah jika mereka melakukan penyeberangan pada siang hari, antara 06.00 hingga 18.00. Sementara untuk penyeberangan pada malam hari, yaitu antara 18.00 sampai 06.00, akan dibebankan tarif dua kali lipat dari harga normal.
"Perbedaan dua tarif ini khusus untuk sepeda motor dan mobil pribadi. Ini hanya berlaku dari Gilimanuk ke Ketapang," kata Saharudin Koto, manager ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/6/2015).
Sementara itu untuk truk, bus, penumpang pejalan kaki serta angkutan umum berlaku tarif normal.
Ia menjelaskan, perbedaan tarif tersebut untuk mengantisipasi fenomena pemudik dari Bali yang lebih memilih penyeberangan malam hari yang bisa mengakibatkan antrean yang cukup panjang.
Saat ini tarif penyeberangan di pelabuhan Gilimanuk untuk sepeda motor sebesar Rp 24.500 dan tarif mobil sebesar Rp 148.000. Tarif tersebut berlaku untuk siang hari sedangkan pada malam hari, sepeda motor dikenakan tarif Rp 49.000 per unit dan mobil pribadi sebesar Rp 297.000.
Sementara itu untuk arus balik akan ada pemberlakuan tarif normal. Selain di penyeberangan Selat Bali, pemberlakuan dua tarif yang berbeda juga diterapkan di Pelabuhan Merak Banten.
Diperkirakan pada puncak Lebaran, akan ada 137 ribu pemudik per hari yang masuk ke Jawa dari Bali melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.( Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati)