Ratusan Hektar Tambak Penghasil Bandeng di Pangkajene Mulai Kering
Ratusan hektar tambak dan sawah di sebelah barat ibu kota kabupaten penghasil bandeng ini mulai mengering.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM..PANGKAJENE- Puncak kemarau mulai dirasakan warga Pangkejene, akhir Juni ini.
Ratusan hektar tambak dan sawah di sebelah barat ibu kota kabupaten penghasil bandeng ini mulai mengering.
Di Desa Toli-Toli, Kelurahan Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene, misalnya, Minggu (28/6/2015), lahan dasar tambak mulai retak-retak.
Pemuda setempat memanfaatkan kekeringan ini. Di sela-sela menanti buka puasa, mereka menjadikan lahan tambak sebagai lapangan sepak bola.
"Sudah hampir tiga minggu mi ini, kita main bola disini," kata Hamzah,warga Dusun Lomboka, yang membaur dengan pemuda Desa Toli-toli.
Anomali cuaca memang kerap terjadi di desa ini. Meski berada di bantaran selatan muara Sungai Pangkajene, daerah ini rentan efek perubahan cuaca.
Di musim kemarau, tanah mengering dan air bersih susah. Di musim hujan, air sungai meluber menggenangi perkampungan.
Pangkajene bersama tiga kecamatan pesisir lain di Pangkep, Bungoro, Ma'rang, Labbakkang, dan Segeri Mandalle, menyumbang sekitar 25% dari total 10.3008 lahan tambak produksi.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pangkep M, Nasir Sulaeman, sebelumnya megkonfirmasikan jenis produksi ikan dari areal tambak, diantaranya bandeng, udang Vanname, udang windu, udang api-api, ukan campuran, bahkan juga tambak menghasilkan rumput laut, cottoni Sp, rumput tambak gracillaria Sp
Total produksi bandeng 7.819,5 Ton, Udang Windu 751,1 Ton, Udang Putih 8,0 Ton dan ikan campuran 307,4 Ton ; Penangkapan sumber daya laut meliputi :ikan 7.050 Ton, Perairan umum 50,6 Ton, Kolam 4,6 Ton dan Rumput laut 7.174 Ton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.