Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diserang PKL, Enam Anggota Satpol PP Babak Belur

Enam anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang babak belur dipukul warga di areal Pasar Besar Kota Malang

Editor: Sanusi
zoom-in Diserang PKL, Enam Anggota Satpol PP Babak Belur
Surya/Adrianus Adhi
Oki Putra Yudika, salah satu Satpol PP yang diserang PKL, menjalani perawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Syaiful Anwar, Kota Malang, Senin (29/6/2015) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Enam anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang babak belur dipukul warga di areal Pasar Besar Kota Malang, Senin (29/6/2015) malam.

Enam anggota Satpol PP yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar, itu diserang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tak terima dengan razia petugas.

Informasi yang dihimpun Surya.co.id, mobil petugas Satpol PP Kota Malang dilempari batu, kayu, dan piring saat menertibkan para pedagang buah yang berjualan di pinggir jalan Pasar Besar. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 19.00.

Akibat serangan ini, Satpol PP lalu membatalkan penertiban tersebut. Mereka segera kembali ke mobil, dan truk mereka, namun serangan tersebut masih terjadi. Bahkan kaca truk, dan mobil Satpol PP ikut pecah karena lemparan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, Agoes Eddy menambahkan ada enam orang yang terluka akibat kejadian ini. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) setelah kembali ke markas Satpol PP di Balai Kota.

Mereka yang terluka ini berasal dari regu 1 dan 2. Jumlah anggota yang menggelar razia pada Senin malam mencapai 35 orang. Mereka berasal dari anggota Satpol PP, Polisi, dan tentara.

“Kami belum tahu seberapa parah luka para anggota. Saat ini mereka masih menjalani perawatan,” tutur Edy.

Berita Rekomendasi

Eddy mengaku kecewa dengan serangan ini. Ia berharap polisi bisa menuntaskan kejadian ini sebab anggotanya sedang bertugas menegakkan Perda, yakni larangan bagi PKL untuk berjualan di areal publik.

“Kami sudah memiliki bukti penyerangan ini, yakni video yang sudah direkam oleh anggota,” tutur Eddy.(Adrianus Adhi)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas