TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tarif hotel bintang lima mustahil terjangkau kantong Marnoto (62). Tapi, pengangguran dari Jalan Niaga, Surabaya ini bertekad mengumpulkan uang agar bisa tidur di hotel bintang lima.

Bukanya tidur di hotel bintang lima. Marnoto malah tidur di hotel prodeo alias hotel gratis berupa sel tahanan Mapolsek Krembangan.

Pasalnya, bisnis Marnoto terendus oleh anggota Unit Reskrim Polsek Krembangan.

Niat Marnoto bisa tidur di hotel bintang lima muncul sejak beberapa tahun silam.

Saat itu Marnoto masih mampu bekerja, meskipun hanya kerja serabutan. Tapi penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kakek enam cucu ini baru menekuni bisnis togel sejak lima bulan lalu. Marnoto mengaku bisa menyisihkan sebagaian pendapatannya dari bisnis togel.

Setiap kali bukaan, Marnoto mendapat komisi sekitar 10 persen. Rata-rata Marnoto mampu mengumpulkan uang dari petaruh sekitar Rp 1 juta.

“Sebagaian uangnya untuk makan. Meskipun sedikit, saya masih bisa menabung,” kata Marnoto.

Kapolsek Krembangan, Kompol I Gede Dewa Juliana mengatakan pihaknya mendapat informasi bila ada pengecer togel yang membuka bisnis di sekitar Jalan Niaga.

Juliana langsung menerjunkan anggotanya untuk memastikan informasi itu. Setelah dipastikan kebenaran informasi itu, anggota Unit Reskrim langsung membekuk Marnoto.

“Dia ditangkap saat sedang merekap togel. Kami juga menyita uang Rp 550.000 yang belum disetor,” kata Juliana.

Sekarang Marnoto bisa tidur di hotel. Tapi tidak ada fasilitas sebagaimana di hotel bintang lima.

Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan tidur di hotel prodeo di Mapolsek Krembangan.