Bantu Polisi Ungkap Penembakan di Dogiyai Kodam Cendrawasih Bentuk Tim
Pangdam XVII Cenderawasih memerintahkan Danrem 173/ Praja Vira Braja, Brigjen TNI Tri Soewandono membentuk tim investigasi.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAYAPURA – Mengaku prihatin dengan kasus penembakan yang menewaskan seorang warga di Kabupaten Dogiyai, Panglima Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Siahaan lantas memerintahkan Danrem 173/ Praja Vira Braja, Brigjen TNI Tri Soewandono membentuk tim investigasi. Tim tersebut bertugas mengungkap kasus tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok pemuda yang berjumlah 10 orang melakukan pemalangan dan pemalakan kendaraan yang melintas di Jalan Trans Papua, Enarotali-Nabire, Kampung Ugapura, Distrik Kamu Timur, Kabupaten Dogiyai. Mereka lalu ditembaki orang tak dikenal dari salah satu mobil yang saat itu melintas.
Dalam insiden yang terjadi Kamis (25/6/2015) malam lalu, salah seorang dari kelompok pemuda, Yoseni Agapa (22) tewas di tempat tertembus peluru, sementara rekannya yang lain berhasil menyelamatkan diri.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Teguh Pudji Rahardjo mengatakan tim investigasi dan penyelidikan yang dipimpin langsung Danrem 173/PVT, Brigjen TNI Tri Soewandono akan membantu Kepolisian mengumpulkan informasi dan data-data terkait kejadian tersebut.
“Tim investigasi ini, bekerja mencari informasi dan data-data terkait kejadian itu yang nantinya diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti. Diharapkan hasil penyelidikan ini akan memudahkan Kepolisian mengungkap kasus ini,” ungkap Teguh Pudji melalui telepon selulernya, Selasa (30/6/2015) malam.
Menurut Teguh Pudji, inisiatif dari Pangdam Cenderawasih membentuk tim investigasi karena prihatin dengan insiden penembakan yang menewaskan seorang warga sehingga kejadian ini bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Insiden ini sangat memprihatinkan karena situasi Papua saat ini sangat kondusif. Kami khawatir jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin membuat suasana tidak kondusif di Papua,” kata Teguh Pudji. (Kontributor Jayapura, Alfian Kartono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.