Pekerja Bangunan Ini Jatuh dari Lantai Empat Ketika Hercules Menabrak Ruko
Efek ledakan membuat Fahri dan temannya terpental, jatuh dari lantai empat. Beruntung, Fahri tak jatuh di badan pesawat yang terpanggang api.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Nasib mujur dialami Ahmad Fahri (34). Pekerja bangunan ini lolos dari maut tatkala Hercules C-130 menghantam ruko tempatnya bekerja. Warga Tanjung Morawa ini masih terbaring lemas RSUP Adam Malik, Medan.
Fahri baru saja menjalani operasi tulang kaki dan rusuknya patah dampak dari peristiwa Selasa (30/6/2015). Kondisinya stabil, meski jarum infus masih menempel di lengannya, sedangkan bengkak di mata kananya sedikit menyulitkan ia membuka mata. Fahri sama sekali belum mau berbicara. Ia masih trauma dengan kejadian kemarin.
Pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di kawasan Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015). Hercules C-130 diketahui hendak terbang membawa logistik ke pangkalan-pangkalan militer Natuna dan Pangkal Pinang jatuh di permukiman penduduk. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Menurut kakak korban, Jasaruddin (36), sebelum badan bongsor pesawat Hercules C-130 jatuh, Fahri sedang mengecat menara lantai empat Perumahan Royal Gardenia di Jalan Jamin Ginting. Lokasinya bekerja tak jauh dari jatuhnya pesawat.
Fahri sempat melihat pesawat datang mengarah ke perumahan tempatnya bekerja. Ia tak sempat menyelamatkan diri begitu pesawat jatuh dengan cepat, menyapu ruko-ruko di depan kompleks perumahan tersebut.
Efek ledakan membuat Fahri dan temannya, Rizal, terpental dan jatuh dari lantai empat. Saat jatuh, posisi Fahri cukup jauh dari reruntuhan bangunan dan puing pesawat yang sudah dilalap api. Luka-luka yang dideritanya pun tidak terlalu parah.
"Karena tidak tertimbun puing, adik saya ini cepat dapat ditolong dan segera dilarikan ke RS Adam Malik. Tapi temannya satu profesi sampai sekarang saya dengar belum ditemukan karena tertimbun puing," kata Jasarudin. (Tim Tribun Medan)