Pelda Arie Anggap Kepergian Istri dan Tiga Anaknya dalam Musibah Hercules Sudah Takdir
Pelda Arie Budi Wibowo menyatakan terakhir kali komunikasi dengan istrinya, Armianti, sesaat sebelum pesawat Hercules C-130 take off dari Lanud Suwond
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelda Arie Budi Wibowo menyatakan terakhir kali komunikasi dengan istrinya, Armianti, sesaat sebelum pesawat Hercules C-130 take off dari Lanud Suwondo, Medan, Sumatera Utara.
Ketika itu, istrinya mengirim kabar akan berangkat menuju Ranai dari Medan.
"Istri saya sempat mengirim kabar ketika pesawat hendak berangkat dari Medan menuju Ranai," kata Pelda Arie usai acara pemakaman istri dan ketiga anaknya di tempat pemakaman Marga Baka Kompleks Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis (2/7/2015).
Dikatakannya, istri dan ketiga anaknya ke Jakarta menghadiri pernikahan adik istrinya. Karena bertepatan liburan sekolah, istrinya mengajak ketiga anaknya ke Jakarta.
Ketika hendak kembali dari Jakarta ke Ranai, istri dan anak-anaknya menumpang pesawat angkutan umum militer (PAUM).
Pelda Arie menganggap musibah yang menimpa istri dan tiga anaknya adalah takdir. Ia berharap musibah yang menimpa keluarganya ini yang terakhir dan tidak terulang lagi.
"Mudah-mudahan keluarga saya ini yang terakhir dan tidak ada lagi peristiwa seperti ini (pesawat Hercules jatuh)," katanya.
Dikatakannya, secanggih-canggihnya pesawat masih bisa jatuh. Untuk itu, ia menganggap peristiwa yang menimpa istri dan tiga anaknya sebuah takdir.
Ia juga mengakui selama menjadi TNI AU, pesawat milik AURI paling hebat. "Ini sudah menjadi takdir keluarga saya," ujarnya.