Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terima SMS Bernada Ancaman, Siti Saksi Kasus Engeline Minta Perlindungan

Siti Sapura mengatakan banyak orang yang tidak menghendaki diriny mendampingi kasus Engeline

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Terima SMS Bernada Ancaman, Siti Saksi Kasus Engeline Minta Perlindungan
Tribun Bali?/I Made Ardhiangga
Saksi Franky saat di dalam mobil bersama, Siti Sapurah perwakilan dari P2TP2A Denpasar, Senin (22/6/2015) 

"Dia disuruh keluar, saya dengarnya begitu," jelasnya.

Cerita ini juga sempat ia katakan kepada penyidik Polresta Denpasar saat pemeriksaannya sebagai saksi kasus pembunuhan terhadap Engeline.

Namun dari penyidik justru tidak menggubrisnya.

Kata dia, waktu itu penyidik mengatakan bahwa Dewa Raka saat diperiksa tak mengatakan apa yang ia katakan.

"Karena hal itu, saya juga sempat ragu. Polisi juga waktu itu menyuruh saya mencabut pernyataan saya dari berita acara pemeriksaan," tuturnya.

Selain disuruh mencabut pernyataannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP), pria yang sudah tiga tahun tinggal di rumah milik ibu angkat Engeline tersebut juga sempat disinggung oleh penyidik mengenai kesaksiannya terhadap Margriet.

Kata dia, seorang penyidik mengatakan kepadanya bahwa Margriet selama ini baik kepadanya.

Berita Rekomendasi

"Selama ini kan bu Margriet baik kepada kamu, kenapa kamu menyalahkan bu Margriet. Begitu kata penyidik kala itu," jelasnya.

Selain kesaksian itu, ia juga mengatakan, bahwa sebenarnya beberapa minggu sebelum pembunuhan terhadap Engeline, Agus berniat untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai pembantu di rumah tersebut.

Namun, saat itu Margriet tidak mengijinkannya. Ia menyuruh Agus untuk bekerja sebulan lagi.

Berdasakan penuturan Agus kepadanya, ia tak betah lantaran Margriet sering memarahinya.

"Sering marah-marah, jadi katanya mau pindah," jelas dia lagi

Belakangan diketahui bahwa larangan Margriet agar tak pindah ini karena Agus disuruh mengambil tanah di tempat yang kemudian menjadi kuburan Engeline.

"Saya lihat di depan mata sendiri. Setelah tanah diambil dari belakang terus diurug ke depan rumah," kata Handono.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah saksi mengemukakan berbagai tindakan intimidasi yang mereka terima.

Satu di antaranya adalah Siti Sapura. Ia mengatakan banyak orang yang tidak menghendaki dirinya untuk mendampingi kasus Engeline (sebelumnya disebut Angeline).

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas