Harken Pingsan Usai Kuburkan Keponakannya
Tujuh peti jenazah atas nama Sariah, Rusmiyanti, Musyawir, Basmi, Anang Andhika, Bobi Chandra dan Evrina Agnes
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Tribunnews Batam M. Ikhsan
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Gelombang tiga kedatangan jenazah korban pesawat hercules kembali disambut duka lara, Sabtu (4/7/2015) pagi.
Tujuh peti jenazah atas nama Sariah, Rusmiyanti, Musyawir, Basmi, Anang Andhika, Bobi Chandra dan Evrina Agnes diturunkan dari pesawat CN-135 milik TNI AU.
Sama seperti sebelumnya para jenazah ini disalatkan di Hanggar Barat, Lanud Ranai. Para keluarga kali ini banyak yang memeluk dan mencium peti jenazah.
Total sudah 18 Jenazah yang tiba di Ranai. Ambulance kemudian mengangkut jenazah ke kediaman masing-masing atau langsung ke kuburan untuk dimakamkan.
Jenazah korban yang merupakan suami istri, Basmi dan Rosmiyanti dikuburkan bersama di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia, Bandarsyah.
Masih di TPU taman bahagia, jenazah mahasiswi asal Pekanbaru Ervina Agnes jurusan teknik sipil Universitas Tabrani Rab dikuburkan dengan suasana dengan suasana haru. Puluhan pelayat hadir.
Bahkan paman Agnes, Harken juga semaput dan pingsan usai ikut prosesi penguburan jenazah Agnes. Kerabat lainnya menggotong Harken untuk diistirahatkan sejenak.
Dua keponakan Harken, yang kuliah di Pekanbaru menjadi korban, selain Ervina masih ada Selvi Martiana yang belum teridentifikasi.
Komandan Lanud Ranai Letkol (Pnb) M. Nurdin mengakui, ada lima jenazah lagi yang direncanakan dipulangkan ke Ranai.
"Kalau datanya akurat jadi 23 jenazah yang dipulangkan semuanya, berarti tinggal 5 lagi, ujar Nurdin, Sabtu (4/7).
Pada gelombang pertama Kamis (2/7) lalu, dua jenazah diangkut ke ranai dengan pesawat jenis Cassa, sebelumnya hari Jumat (3/7) ada 9 jenazah yang dibawa dengan pesawat tipe CN
Nurdin, mengakui ada sedikit keterlambatan dari waktu yang dijadwalkan karena kendala cuaca buruk dan masalah teknis di pesawat pengangkut.