Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi: Target Jaringan Listrik 35.000 MW Bukan Main-main

Presiden Jokowi mengingatkan target penyediaan energi listrik sebesar 35.000 MW bukan main-main dan progresnya akan selalu ia pantau.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Presiden Jokowi: Target Jaringan Listrik 35.000 MW Bukan Main-main
Sonora/FX Liliek Setyowibowo
Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan terkait Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit 5 yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/7/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit 5 di Kabupaten Bandung, Minggu (5/7/2015). Ia juga melakukan groundbreaking Proyek PLTP Karaha di Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat; PLTP Ulubelu III dan IV di Lampung; Lumut Balai I dan III di Sumatera Selatan dan PLTP Lahendong V dan VI.

"Masyarakat kerap mengeluhkan listrik sering mati pak," ujar Jokowi menirukan keluhan masyarakat. Ia meminta adanya pembangkit listrik alternatif ini dapat meminimalisir padamnya jaringan listrik di daerah-daerah.

Presiden mengingatkan target penyediaan energi listrik sebesar 35.000 MW. "Target 35.000 MW itu yang harus kejar. Saya ingin sampaikan, target ini bukan main-main. Saya ikuti perkembangannya setiap hari," tegas Jokowi.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar, menyampaikan potensi energi panas bumi di Jawa Barat sangat besar. "Wilyah Jawa Barat berada dalam ring of fire dan menyimpan energi bumi sekitar 6.101 MW," terang dia.

Sementara Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, mengatakan PLTP Kamojang ini berkapasitas 1 x 35 MW. PLTP Kamojang ini sendiri sudah beroperasi secara komersial dengan mengalirkan listrik kepada PT PLN pada 29 Juni 2015 lalu.

Pertamina telah menempatkan pengembangan panas bumi sebagai sekian prioritas strategi, dan perusahaan telah memiliki cetak biru hingga 2019. Kebutuhan energi panas bumi sendiri pada 2019 diperkirakan mencapai empat miliar kaki kubik.

"Mengembangkan panas bumi memang tidak mudah dan terbukti, walaupun Indonesia memiliki potensi terbesar di dunia, yakni 28.000 MW, namun baru sekitar 5 persen yang termanfaatkan," terang Dirut Pertamina.

Berita Rekomendasi

Presiden Jokowi juga mengingatkan mengenai pengembangan energi ramah lingkungan. Ia memastikan pemerintah akan memberikan perhatian khusus bagi pengembangan energi ramah lingkungan ini. (Sonora/FX Liliek Setyowibowo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas