TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 455 ekor daging Trenggiling diselundupkan ke Singapura melalui Bandara Juanda Surabaya.

Untuk mengelabuhi petugas, Trenggiling senilai Rp 3,4 miliar itu ditutupi ikan segar dan dokumen kepabeannya juga ditulis ikan segar.

Hewan langka yang dilindungi ini dibungkus dalam 43 boks, yang totalnya mencapai 1.390 kilogram.

"Berawal dari kecurigaan petugas PT JAS selaku cargo handling. Setelah diperiksa, ternyata benar, barang yang disebut dalam dokumen berupa ikan segar, ternyata daging trenggiling yang disembunyikan di bawah ikan segar yang ditaruh di atas dengan sekat papan yang dibalut alumunium foil," ungkap Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ( DJBC) Jatim I, Rahmat Subagio, Rabu (8/7/2015).

Barang selundupan itu pun langsung diamankan petugas Bea Cukai. Ada satu orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka. Yakni KWP, dari perusahaan yang mengirim daging trenggiling tersebut.

"Dia yang mengurus pembuatan pemberitahuan dokumen kepabeanan atas barang tersebut. Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Tersangka dititipkan di Rumah Tahanan Kelas IIA Sidoarjo," sambung Rahmat.

Sementara daging trenggiling diamankan, dititipkan di gudang penyimpangan (cold storage) PT Pajajaran International di Terminal Cargo International Bandara Juanda.

Dalam prosesnya, Bea Cukai mendapat izin pemusnahan barang bukti tersebut berdasar penetapan Pengadilan Negeri Sidoarjo.

Dengan dasar itulah, Rabu pagi digelar pemusnahan barang bukti trenggiling di depan kantor Bea Cukai Juanda.

Trenggiling sebanyak itu bergantian dibakar dalam sebuah tong besar di halaman kantor, hingga habis. Tapi, ada sebagian kecil yang disisakan untuk kepentingan penyidikan dan persidangan.

Di pasaran, harga daging trenggiling seperti ini pada kisaran Rp 1,2 juta perkilo.

Penyelundupun daging trenggiling sudah lama terjadi di Indonesia. Petugas pun sudah lama mengincarnya, tapi baru kali ini penyelundupan lewat Bandara Juanda berhasil terungkap.

Penyelundupun daging trenggiling sudah lama terjadi di Indonesia. Petugas pun sudah lama mengincarnya, tapi baru kali ini penyelundupan lewat Bandara Juanda berhasil terungkap.