Petualangan Penipu Ulung Itu Berakhir di Tanjungpinang
Petualangan Than Jimmy (40) sebagai penipu ulung akhirnya dihentikan Jajaran satreskirm Polres Bintan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Tribunnews Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BINTAN- Petualangan Than Jimmy (40) sebagai penipu ulung akhirnya dihentikan Jajaran satreskirm Polres Bintan.
Jimmy ditangkap di wilayah Tanjungpinang.
Jimmy diketahui sudah banyak menipu orang dengan modus berpura-pura membeli dan menjual barang bangunan kepada sejumlah korbanya.
Kapolres Bintan AKBP Cornelius Wisnu Adji Pamungkas melalui Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Andri Kurniawan, Minggu (12/7/2015) siang mengatakan, modus yang digunakan pelaku yakni dengan cara menelepon pemilik toko bangunan yang sebelumnya sudah ia ketahui karakter si pemilik toko.
Setelah mengetahui kalau calon korbanya bisa dikelabui, ia memulai aksinya dengan cara menelepon korban.
"Dia menelepon di rumah dan mengatakan kalau barang tersebut akan dibeli orang lain dan diantarkan ke suatu tempat. Setelah di antar, lalu si pelaku bilang kalau uangnya sudah dibayar kepada pemilik toko,"terang Andri.
Setelah yang mengatar pergi, ada lagi orang yang ia suruh untuk mengantarkan bahan bangunan tersebut ke toko bangunan yang lainya untuk dijual.
"Dia itu licik, setelah diantar ke suatu tempat, ada lagi yang ambil barang itu dan di antar ketoko yang lain. Alasan dia gampang saja. Kepada pemilik toko sudah menyuruh dan segera diberikan uangnya,"sebut Andri lagi.
Liciknya, Jimmy tidak mau terlibat langsung dalam pengambilan uang. Ia menyuruh orang lain untuk mengambilkan uang di toko dan membayarkan upah mobil lori yang membawa barang bangunan ke toko tersebut.
"Yang disuruhnya mengambil uang itu tukang ojek. Tukang ojek dikasih uang Rp 50 ribu dan sopir lori Rp 200 ribu. Sedangkan dia (pelaku_red) sisanya,"lanjutnya lagi.
Modus seperti itu yang terus dilakukan oleh Jimmy berkali-kali. Tak heran, banyak toko bangunan yang merasa tertipu.
Kebanyakan, pelaku beroperasi dikawasan Kijang, kecamatan Bintan Timur. Namun beberapa laporan yang masuk ke pihak Kepolisian ternyata juga terjadi di Polres Tanjungpinang dan Polresta Barelang.