Kaca Depan Bus Angkutan Lebaran Retak Dilempar Orang Tak Dikenal
Sekitar tiga lubang kaca depan kendaraan angkutan lebaran retak
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.DENPASAR - Sekitar tiga lubang kaca depan kendaraan angkutan lebaran retak.
Mulyadi (35) seorang pengemudi bus di Terminal Ubung mengatakan, penyebab retaknya kaca tersebut karena lemparan orang tak bertanggung jawab.
"Ya kalau bus saya, saat melintas di daerah sekitar Situbondo. Di sana dilempar oleh orang tak dikenal," ujarnya, Minggu (12/7/2015).
Padahal, baru sekitar sebulan yang lalu kaca depan busnya tersebut baru saja diganti. Namun lagi-lagi orang tak bertanggung jawab melemparkan batu ke arag kaca depan busnya. "Ya retak lagi, padahal baru saja diganti," katanya.
Meski retak, ia mengatakan kondisi itu masih aman untik perjalanan.
Sebab, kaca depan masih bisa diperbaiki dan aman untuk untuk berkendara.
"Masih aman, bisa diperbaiki. Kaca depan juga kuat jadi tidak masih bisa digunakan," ucapnya.
a mengatakan bahwa karena kejadian tersebut ia sempat melaporkannya ke pihak kepolisian.
Namun, karena pelakunya tak jelas, jarang bisa diungkap.
"Ya kemarin juga pernah saya laporkan ke kepolisian. Tetapi memang susah karena kami juga tidak lihat orangnya," ucapnya.
Pengalama lainnya juga sempat diceritakan oleh sopir bus lainnya.
Nur Rahman, sopir sebuah bus antar oulau mengatakan, suatu kali kacanya dilempar oleh pengendara sepeda motor.
Kejadian itu terjadi di sekitar wilayah Ngawi, Jawa Timur.
Beruntung baginya, kondisi jalan saat itu sepi. Sehingga dengan mudah ia dapat mengejar pengendara motor tersebut.
Niat untuk memberi pelajaran kepada pelempar batu itu sudah dipikirkannya.
Namun, ketika ia mendatangi pelempar batu tersebut, orangnya ternyata seorang guru.
Sehingga, niatan itu urung dilakukan. Alhasil, waktu itu dia hanya memberikan peringatan saja.
"Saya peringatkan agar tidak berbuat begitu," jelasnya.
Menanggapi kondisi kendaraan mudik tersebut, Kapolsek Denpasar Barat yang pada waktu itu menggelar sidak di terminal Ubung, Denpasar, Bali, mengatakan, pihaknya sudah mendata dan saat ini akan dilaporkan kepada pihak otoritas terminal.
"Sudah didata dan kami akan sampaikan ke pihak otoritas terminal dan dinas perhubungan," ujarnya.
Tak hanya itu, kukusan Akpol tahun 2004 ini juga menambahkan, bahwa secara umum kondisi angkutan hari raya di terminal Ubung cukup layak.
Beberap sopir juga melengkapi dokumen mereka.
"Meski ada yang cacat, tetapi kami melihat sebagian besar memang sudah disiapkan semua," ujarnya.
Selain menggelar sidak, pihaknya tadi juga mengerahkan satu ekor anjing dari Polda Bali untuk memeriksa barang milik para calon pemudik.
Dilibatkannya anjing tersebut, untuk mengantisipasi keberadaan teror pada musim mudik lebaran kali ini.
"Ini untuk antisipasi saja. Tetapi tadi kami pastikan tidak ada benda yang berbahaya," jelas AKP Wisnu.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan dilakukan hingga menjelang masa arus balik tiba.
"Sesuai dengan perintah pimpinan, kami akan menjaga keamanan para pemudik hingga kembali ke sini lagi," jelasnya. (*)