Pedagang Sepatu di Bandung Panen Pembeli pada Malam Takbiran
Malam takbiran, Kamis (16/7), menjadi jam-jam keberuntungan bagi pedagang-pedagang kaki lima di Kota Bandung, Jawa Barat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masa menjelang takbiran, Kamis (16/7), menjadi jam-jam keberuntungan bagi pedagang-pedagang kaki lima.
Di Jalan Diponegoro, misalnya, para pedagang pakaian berjejeran di sisi jalan. Sebagian besar dari mereka menjajakan pakaian, sepatu, serta sandal.
Meski mengandalkan cahaya penerangan jalan, pembeli-pembeli tampak ramai mengelilingi dagangan.
Pedagang sepatu, Robby Juandi serta empat kawannya, contohnya, begitu sibuk melayani pertanyaan, tawaran, juga transaksi dengan pembeli. Bagi mereka, malam ini merupakan masa paling sibuk selama berjualan pada masa puasa.
"Ramai sekali, mungkin dua atau tiga kali lipat dari kemarin-kemarin," ujar Robby di sela-sela melayani pembeli. Toh, dia dan teman-temannya sudah memprediksi keramaian ini.
"Biasanya, masih banyak orang yang cari sepatu untuk dipakai ketika hari raya. Karena itu, khusus pada malam takbiran ini, kami bawa (sebanyak) dua mobil (terios) barang," katanya.
Padahal, biasanya, Robby membawa hanya sebanyak satu mobil pada hari-hari biasa, termasuk sepanjang masa Ramadhan.
Tak sia-sia, memang, karena mereka menikmati peningkatan penjualan di atas 30 persen lebih banyak daripada hari biasa. Dengan diskon antara 20-30 persen, sepatu dengan harga Rp 85.000 hingga 230.000 dan sandal Rp 50.000 diminati pembeli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.