Pasca Lebaran, Harga Ikan Nila di Lahat Meroket
Dua hari pasca Hari Raya Idul Fitri 1436 H, harga ikan nila naik cukup fantastis di Kota Lahat.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. LAHAT -- Dua hari pasca Hari Raya Idul Fitri 1436 H, harga ikan nila naik cukup fantastis di Kota Lahat.
Harga sebelum lebaran yang hanya Rp 26 ribu perkilo naik menjadi Rp 40 perkilo. Kenaikan juga terjadi pada harga daging sapi dari Rp 110 perkilo menjadi Rp 150 perkilo.
Kenaikkan harga tersebut diakibatkan kurangnya pasokan dari pemasok daging.
Hal tersebut diakui Habir (45) salah seorang pedagang di Pasar Kaget, Kota Lahat.
Menurutnya, kenaikkan harga ikan sudah terjadi H+1 lebaran. Kenaikkan sebagai dampak minimnya pasokan dari pemasok yang berimbas kepada kenaikkan harga yang memaksa ia dan rekan rekanya sesama pedagang turut menaikkan harga kepada pembeli.
"Sebelum lebaran kita jual paling tinggi kisaran harga Rp 26 ribu perkilo. Saat ini naik menjadi Rp 40 ribu perkilo," terangnya ketika dibincang di kawasan Pasar Kaget, Lahat, Minggu (19/7/2015).
Diungkapkannya pemasok ikan yang biasa datang kepadanya dan sesama pedagang pasca lebaran tak kunjung memasok ikan. Akibatnya terjadi kelangkaan.
"Kita biasa mendapat kiriman dari Provinsi Bengkulu dan Kota Lubuklinggau, tapi dua hari terakhir belum ada. Makanya ikan sulit didapat yang berimbas kepada kenaikkan harga," jelasnya.
Sementara kenaikkan juga terjadi pada harga daging. Likmin, salah seorang pedagang soto di Lahat menuturkan harga daging meski pasca lebaran belum terjadi penurunan. Malah, ujar pedagang Soto yang menjajakan daganganya di kawasan Jalan Bhayangkara, Kota Baru Lahat ini, terjadi kenaikkan.
"Kurang tahu juga kita kenapa masih naik. Namin diduga pasokan daging sendiri masih minim," ujarnya.
Sementara itu, dari pantauan di Kota Lahat bebebrapa pasar masih terbilang lengang baik dari pedagang maupun pembeli. Hal tersebut seperti terjadi di pasar Lematang dan Pasar Tradisonal Modern (PTM) Serelo Lahat. Beberapa ruko masih terlihat tutup. Sementara, pembeli atau pengunjung yang datang belum begitu banyak.
"Mungkin masih sausana lebaran. Pedagang juga masih banyak yang menutup tokonya. Biasanya aktivitas kembali normal sepekan setelah lebaran," kata Rusmini, pedagang manisan di Pasar Lematang Lahat.